Liputan6.com, Jakarta Untuk mendapatkan penampilan yang cantik dan menawan, wanita kerap menggunakan produk kecantikan. Namun tidak semua produk kecantikan cocok untuk semua jenis kulit. Oleh karena itu, wanita disarankan untuk mengenali kulitnya terlebih dahulu sebelum membeli dan menggunakan beragam produk kecantikan.
Jika ragu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kulit dan kecantikan. Mereka akan memeriksa kondisi kulit dan memberikan rekomendasi produk yang cocok untuk kulit Anda. Namun melansir dari Bright Side pada Sabtu (26/5/2018), para dermatogolis tidak akan menggunakan dan merekomendasikan beberapa produk kecantikan berikut ini kepada pasiennya. Apa saja?
Advertisement
1. Hand and body lotion
Para dermatologis biasanya menggunakan hand and body cream yang memiliki tekstur lebih berat dan mengandung viskositas lebih tinggi dari lotion. Krim mampu menembus kulit dan memberikan penghalang yang mencegah hilangkan kelembaban dari kulit. Sementara hal tersebut tidak dapat dilakukan oleh lotion. Body lotion biasanya memiliki kandungan air yang lebih tinggi. Lotion hanya baik untuk kulit yang tidak terlalu kering. Sehingga tidak terlalu berminyak pada kulit.
2. Masker wajah charcoal
Produk ini sedang cukup populer. Namun para dermatologis tidak merekomendasikan menggunakan masker ini. Para ahli mengklaim bahwa masker jenis ini tidak hanya menyakitkan namun juga merusak struktur kulit. Bahan yang digunakan pada masker ini sangat agresif. Sehingga tidak hanya menghilangkan sel kulit mati, namun juga rambut tipis, dan minyak dari kulit.
3. Tabir surya semprot
Para ahli setuju bahwa semprotan tabir surya sangat mudah digunakan. Namun mereka lebih memilih jenis krim untuk penggunaan pribadi. Karena menurut mereka tidak mungkin untuk mengaplikasian semprotan untuk lapisan tebal. Selain itu, produk ini akan kehilangan sebagian besar unsur aktifnya sebelum mencapai kulit. Dokter kulit percaya bahwa produk tabir surya yang mengandung zinc oxide lebih lembut untuk kulit dan lebih efektif. Karena mampu memantulkan sinar ultraviolet dan tidak menyerapnya.
4. Tanning oil
Para dermatologis sangat tidak menyarankan Anda untuk menggunakan tanning oil. Tanning oil memiliki perlindungan yang rendah terhadap sinar ultraviolet dan menyumbat pori-pori. Hal ini akan memperburuk kondisi kulit.
Advertisement
5. Krim hidrokortison
Krim ini adalah produk steroid yang kuat. Seharusnya produk ini digunakan ketika seseorang memiliki penyakit kulit yang serius. Namun, beberapa orang lebih suka menggunakannya untuk perawatan jerawat tanpa resep dokter. Hal ini menjadi begitu buruk karena akan menimbulkan ruam, penipisan kulit, dermatiti, dan jerawat setelah penggunaan jangka panjang.
6. Masker Kaki
Dermatologis tidak menyarankan Anda untuk menggunakan masker kaki yang konon mampu melembabkan dan menutrisi kulit kaki. Lebih baik menggunakan krim. Karena menurut dermatologis, penggunaan masker kaki tidak berguna dan sangat tidak nyaman.
7. Minyak kelapa
Minyak kelapa terkenal dengan segala kegunaannya bagi kebutuhan rumah tangga maupun kecantikan. Namun ternyata minyak kelapa bukan pilihan terbaik untuk perawatan wajah. Karena minyak kelapa akan membuat kulit berminyak dan menyumbat pori-pori. Sebagai akibatnya akan menimbulkan jerawat dan pigmentasi.