Liputan6.com, Buenos Aires - Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi, telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Argentina, Jorge Faurie, di Palacio San Martin, Buenos Aires 22 Mei 2018.
Pertemuan bilateral membahas upaya peningkatkan kerja sama bilateral khususnya kerja sama ekonomi dan sosial budaya kedua negara.
Dalam pertemuan, Menlu RI menyampaikan bahwa Argentina merupakan mitra dagang ke-2 terbesar di wilayah Amerika Selatan, dengan nilai perdangan mencapai US$ 1,42 miliar pada tahun 2017.
Baca Juga
Advertisement
Menlu RI menekankan nilai tersebut masih belum merefleksikan potensi hubungan perdagangan kedua negara, yang masih terbuka lebar.
Dalam kaitan ini, Indonesia mendorong Argentina untuk mengurangi dan menghapuskan berbagai hambatan tarif dan non-tarif bagi produk Indonesia di pasar Argentina.
Peningkatan Akses Pasar Kelapa Sawit
Secara khusus Menlu RI mencatat tingginya tarif atau bea masuk bagi produk kelapa sawit Indonesia ke Argentina dan negara-negara MERCOSUR. Dalam kaitan ini Menlu RI meminta Argentina untuk dapat membahas isu tarif bagi CPO Indonesia dengan MERCOSUR.
"Kelapa sawit merupakan komoditas penting bagi perekonomian dan masyarakat Indonesia, Indonesia berharap tarif bagi produk kelapa sawit negara MERCOSUR, termasuk Argentina, dapat diturunkan," tutur Menlu Retno.
Selain mendorong akses pasar kelapa sawit, Menlu RI juga menyampaikan potensi besar untuk melakukan diversifikasi produk dalam perdagangan RI - Argentina. Selain produk konsumer seperti alas kaki, pakaian, dan peralatan elektornik, Indonesia juga memiliki industri strategis yang cukup maju.
"Industri strategis Indonesia semakin maju, dengan kualitas yang baik dan banyak diminati oleh berbagai negara. Indonesia berharap Argentina juga dapat membeli berbagai produk industri strategis dari Indonesia," ujar Menlu Retno.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Bahas Hubungan Antar Masyarakat
Selain isu perdagangan, kedua Menlu juga mebahas mengenai pentingnya hubungan antarmasyarakat kedua negara agar masyarakat memahami manfaat hubungan kedua negara.
Dalam kaitan ini, Menlu RI menekankan perlunya untuk meningkatkan people-to-people contact dan business-to-business contact antara Indonesia – Argentina. Untuk itu, Menlu RI meminta agar Argentina mempermudah pemberian visa bagi WNI yang ingin berkunjung ke Argentina.
"Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan people-to-people contact adalah dengan memberikan kemudahan untuk mendapatkan visa," kata Menlu Retno.
Sebelum menuju Lima, Peru, untuk melakukan pertemuan bilateral, Menlu RI juga melakukan pertemuan dengan MERCOSUR - ASEAN Chamber of Commerce.
Dalam pertemuan Menlu RI menekankan upaya peningkatan hubungan ekonomi perdagangan Indonesia – Argentina dan juga antara ASEAN – MERCOSUR.
Dalam kaitan ini, Menlu RI mengundang pengusaha Argentina dan MERCOSUR untuk hadir pada Trade Expo Indonesia (TEI) tahun 2018.
Menlu RI juga mendorong agar MERCOSUR – ASEAN Chamber of Commerce terus meningkatkan business-to-business contact antara pengusaha ASEAN – MERCOSUR.
Advertisement