Liputan6.com, Karangasem: Apakah Anda berencana ke Bali? Jangan lupa kunjungi kawasan timur Pulau Dewata ini. Banyak yang menarik di kawasan Karangasem tersebut. Selain pasti keindahan alamnya, ada tempat pelatihan tari Bali, dan ada juga wisata kuliner makanan khas Bali.
Kunjungilah kebun salak di Banjar Dukuh, Karangasem. Di kawasan kebun salak tersebut, Anda bisa berjalan-jalan sekaligus menikmati udara segar di sini.
Salak sudah menjadi komoditas warga di kawasan ini. Salak di sini tak hanya dikonsumsi biasa, tapi diolah menjadi minuman. Buah salak gula pasir inilah yang paling cocok diolah menjadi minuman dibanding 14 jenis salak lainnya yang ditanam di desa Sigetan. Salak gula pasir mengandung kadar gula tinggi dan harganya tinggi, Rp 15 ribu per kilogramnya.
Bila Anda sudah cukup puas menikmati kebun salak, Anda bisa langsung menuju ke kawasan Candidasa. Di sini, ada tempat khusus cooking class alias tempat belajar memasak. Tentu saja lebih khusus masakan khas Bali.
Banyak turis asing yang tertarik masuk ikut kelas masak di sini. Salah satunya, Maricca, wisatawan mancanegara asal Belanda.
"Ini pengalaman pertama saya ikut kelas memasak. Sangat menyenangkan karena bahan-bahannya benar-benar beda dengan yang ada di Belanda. Saya rasa akan menyenangkan mencobanya nanti di rumah," ujarnya.
Tak hanya ada kelas memasak masakan Bali di sini. Ada juga kelas belajar menari tarian Bali.
Pastilah setelah menjelajahi kawasan ini, fisik dan mental Anda terasa lelah. Tapi jangan khawatir, di area ini ada tempat untuk membuat kondisi Anda bugar kembali. Kunjungi saja Bali Heritage Spa. Jenis spa tradisional ini menggunakan berbagai ramuan tradisional Bali yang bisa membuat Anda menjadi lebih rileks.
Jadi, silakan Anda mengunjungi kawasan timur Bali. (Vin)
Kunjungilah kebun salak di Banjar Dukuh, Karangasem. Di kawasan kebun salak tersebut, Anda bisa berjalan-jalan sekaligus menikmati udara segar di sini.
Salak sudah menjadi komoditas warga di kawasan ini. Salak di sini tak hanya dikonsumsi biasa, tapi diolah menjadi minuman. Buah salak gula pasir inilah yang paling cocok diolah menjadi minuman dibanding 14 jenis salak lainnya yang ditanam di desa Sigetan. Salak gula pasir mengandung kadar gula tinggi dan harganya tinggi, Rp 15 ribu per kilogramnya.
Bila Anda sudah cukup puas menikmati kebun salak, Anda bisa langsung menuju ke kawasan Candidasa. Di sini, ada tempat khusus cooking class alias tempat belajar memasak. Tentu saja lebih khusus masakan khas Bali.
Banyak turis asing yang tertarik masuk ikut kelas masak di sini. Salah satunya, Maricca, wisatawan mancanegara asal Belanda.
"Ini pengalaman pertama saya ikut kelas memasak. Sangat menyenangkan karena bahan-bahannya benar-benar beda dengan yang ada di Belanda. Saya rasa akan menyenangkan mencobanya nanti di rumah," ujarnya.
Tak hanya ada kelas memasak masakan Bali di sini. Ada juga kelas belajar menari tarian Bali.
Pastilah setelah menjelajahi kawasan ini, fisik dan mental Anda terasa lelah. Tapi jangan khawatir, di area ini ada tempat untuk membuat kondisi Anda bugar kembali. Kunjungi saja Bali Heritage Spa. Jenis spa tradisional ini menggunakan berbagai ramuan tradisional Bali yang bisa membuat Anda menjadi lebih rileks.
Jadi, silakan Anda mengunjungi kawasan timur Bali. (Vin)