- Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, menyambut antusias kemenangan yang diraihnya di babak perempat final Piala Thomas 2018. Menurut Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, permainan tenang jadi kunci kemenangannya atas wakil Malaysia, Lee Zii Jia.
Baca Juga
Advertisement
Turun sebagai tunggal kedua, Jonatan Christie mengawali pertandingan dengan keadaan skor 1-1 melawan Malaysia. Pada pertandingan yang berlangsung di IMPACT Arena, Kamis (24/5/2018) malam WIB, Jojo berhasil memenangi gim pertama dengan skor 21-15.
"Pertandingan hari ini jauh lebih baik dari kemarin dan kondisinya pun lebih enak lagi. Pada gim pertama, saya bisa bermain enjoy, sedangkan dia agak tegang," kata Jojo seperti dikutip situs resmi PBSI, Jumat (25/5/2018).
Namun, pada gim kedua Lee Zii Jia berhasil bangkit dan menunjukkan permainan agresif. Adapun Jojo kerap melakukan kesalahan sendiri yang memberikan poin untuk lawan. Akhirnya, pertandingan harus berlanjut ke gim penentuan setelah Jojo menyerah 11-21.
Pada gim ketiga, Jojo mengubah gaya permainan dan terlihat kerja keras untuk terus menekan lawan. Skema tersebut terbukti ampuh dan Jojo menutup gim ketiga dengan kemenangan 21-13.
"Pada gim kedua, ada sedikit perubahan angin yang mencoba dan dia pun mengubah pola mainnya. Jadi, agak sulit dikejar," ujar Jojo.
"Adapun pada gim ketiga, permainan saya tidak sama dengan gim kedua. Saya berusaha semaksimal mungkin untuk tidak mati sendiri dan terus menekan lawan," ucap atlet berusia 20 tahun itu.
Kemenangan Jonatan Christie membuka peluang Indonesia untuk lolos ke babak semifinal. Akhirnya, tim putra berhasil menyegel satu tiket semifinal Piala Thomas 2018 setelah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengalahkan Aaron Cha/Teo Ee Yi dengan skor 21-18, 10-21, dan 21-9.
Hasil itu membuat partai kelima tak perlu dimainkan. Di babak semifinal Piala Thomas 2018, Indonesia akan menghadapi China pada pertandingan yang digelar di IMPACT Arena, Jumat (25/5/2018) mulai pukul 18.00 WIB.
