HMD Global Ingin Dongkrak Penjualan Nokia Saat Ramadan dan Lebaran

HMD Global akan memaksimalkan bulan Ramadan dan Lebaran tahun ini, disebabkan penjualan smartphone saat dua momen tersebut sering mengalami peningkatan yang signifikan.

oleh Andina Librianty diperbarui 25 Mei 2018, 09:30 WIB
Deretan smartphone Nokia. Liputan6.com/ Andina Librianty

Liputan6.com, Jakarta - HMD Global akan memaksimalkan bulan Ramadan dan Lebaran tahun ini untuk mencetak angka penjualan yang tinggi. Hal ini disebabkan sepanjang tahun, biasanya penjualan saat Ramadan dan momen Lebaran mengalami peningkatan yang signifikan.

“Target kita adalah push sebanyak-banyaknya, karena biasanya penjualan saat Ramadan dan Lebaran itu tinggi,” ungkap Kepala Pemasaran HMD Global Indonesia, Miranda Warokka, dalam acara Media Gathering di kawasan Jakarta, Kamis (24/5/2018).

Salah satu strategi penjualan HMD selama Ramadan dan Lebaran ini yaitu menggelar program promosi di 12 kota dengan berbagai hadiah untuk pembeli.

Adapun kota-kota tersebut adalah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Medan, Makassar dan Lampung.

“Karena biasanya besar (saat Raamdan dan Lebaran), makanya kami berani push di 12 kota. Kami akan kejar target hari raya,” ungkap Miranda.

Lebih lanjut, Miranda mengatakan HMD sangat optimistis dengan pasar di Indonesia. Perusahaan asal Finlandia itu sejauh ini mendapatkan reaksi positif dari konsumen.

Salah satu hasilnya bisa dilihat pada kuartal I 2018 tentang penjualan Nokia 2 dan 8, yang diklaim sesuai dengan ekspektasi. Sayangnya, Miranda enggan merinci angka penjualan kedua smartphone.

“Penjualan keduanya sesuai dengan yang memang kita harapkan,” ujarnya.

 

 


Tak Ingin Terburu-buru

Sebelumnya, HMD Global Indonesia mengungkap keinginan untuk tidak terburu-buru membawa seluruh lini smartphone Nokia ke Tanah Air. 

Dijelaskan Kepala Pemasaran HMD Global Indonesia, Miranda Warokka, perusahaan biasanya melakukan riset dahulu sebelum memutuskan merilis produk di mana pun, termasuk Indonesia.

Hal ini disampaikannya saat dimintai keterangan, apakah Nokia 8110 4G atau dikenal dengan nama Nokia pisang, akan hadir di Indonesia atau tidak.

“Tidak semua produk sesuai untuk semua negara, karena itu kami pilih yang sesuai. Kami biasanya melakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskannya,” tutur Miranda dalam acara Media Gathering di kawasan Jakarta, Kamis (24/5/2018), kemarin.

Berdasarkan riset HMD selama delapan bulan terakhir ini di Indonesia, konsumen Tanah Air biasanya mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan membeli produk.

Sejauh ini, yang paling banyak menjadi bahan pertimbangan adalah kapasitas baterai dan kualitas kamera.

“Paling banyak di sini adalah segmen harga menengah dan dari fitur itu kebanyakan lihat dari baterai dan kamera. Namun, sekarang juga sudah banyak yang peduli soal RAM dan memori internal,” kata Miranda.

Adapun sejauh ini, Miranda mengaku pihaknya cukup puas dengan penjualan di Indonesia. Misalnya saja pada kuartal I 2018, penjualan Nokia 2 dan 8, diklaim sesuai dengan ekspektasi.

Sayangnya, Miranda enggan merinci angka penjualan kedua smartphone. “Penjualan keduanya sesuai dengan yang memang kita harapkan,” sambungnya.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya