Liputan6.com, Kendari - Seorang siswa di SMP 1 Besulutu, Kecamatan Beslutu, Kabupaten Konawe, pingsan usai dibogem berkali-kali oleh gurunya, Kamis sore, 24 Mei 2018. Penyebabnya sepele, ia menjatuhkan kursi secara tak sengaja.
Menurut sejumlah saksi, tindak kekerasan guru itu terjadi ketika jam pelajaran Kimia berlangsung. Saat itu, Aldin (14), nama siswa tersebut, beserta 30 orang rekannya akan memulai ulangan semester.
Tiba-tiba, guru kimia berinisial R meminta Aldin maju untuk duduk di depan kelas bersama beberapa rekannya. Dengan gerakan pelan, Aldin mengangkat kursi menuju ke depan kelas.
Saat kursi hendak dipindah dengan cara dipikul, ternyata kaki kursi terlepas. Kaki kursi yang jatuh terpental ke lantai itu menyebabkan bunyi keras. Tak disangka hal itu membuat guru tersebut tersinggung.
Baca Juga
Advertisement
"Kamu kenapa banting kursi? Sini kamu, sini!" ujar salah seorang rekan Aldin menirukan bentakan guru itu.
"Aldin dipanggil sama guru, belum sempat bicara banyak, pukulan melayang ke leher Aldin," ujar Irwan, rekan Aldin.
Irwan melanjutkan, Aldin langsung jatuh dan tak sadarkan diri. Saat itu, puluhan rekannya langsung mengerumuni korban.
Ikram, salah seorang keluarga korban mengatakan, saat itu Aldin langsung pingsan selama 45 menit. "Dia sempat mau diberi minum air oleh rekannya pas siuman, tapi dia tidak mau minum katanya lagi puasa,"ujar Ikram.
Kata Ikram, korban mengalami benjolan di leher. Foto yang diambil di Polsek Sampara, Konawe, ada benjolan sebesar telur ayam kampung di leher sebelah kanan korban.
Pilih Pulang ke Rumah
Usai pingsan, Aldin sempat mengeluhkan oleng karena kerasnya bogem guru tersebut. Saat itu salah seorang rekan Aldin, mengatakan korban sempat dipaksa minum air.
"Tapi dia tidak mau, dia pilih pulang ke rumah diantar teman kelas," ujar Irwan.
Saat pulang ke rumah itulah, Aldin langsung melaporkan perbuatan gurunya kepada orangtuanya. Kesal karena perbuatan guru R, kakak Aldin langsung melapor ke Polsek Sampara.
"Adikku meskipun dipukul tidak batal puasanya, kami heran kenapa guru itu begitu keras memukul," ujar kakak kandung korban, Harton.
Kapolsek Sampara, AKP Noufaldri Widyatama membenarkan kejadian itu. Noufaldri melanjutkan, saat ini pihaknya sudah melakukan visum terhadap korban.
"Sudah divisum, memang benar dia benjol. Kita sudah terima laporan saksi dan korban, besok kita periksa gurunya," ujar Noufaldri.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement