Liputan6.com, Jakarta Obesitas saat ini telah menjadi masalah dunia. Hal itu diungkap dalam sebuah penelitian yang dipresentasikan di Kongres tentang obesitas di Wina, Austria pada 23 - 26 Mei 2018.
Dalam penelitian tersebut dinyatakan, hampir seperempat (22 persen) orang di dunia akan mengalami obesitas pada tahun 2045. Angka ini naik dari hanya 14 persen pada 2017. Sementara, satu dari delapan penduduk dunia akan memiliki diabetes tipe 2.
Advertisement
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), serta membagi populasi tiap negara ke dalam kelompok usia, para peneliti mengatakan untuk menstabilkan tingkat diabetes secara global hingga 10 persen, tingkat obesitas harus diturunkan dari 14 persen menjadi 10 persen di tahun 2045.
"Angka-angka ini menggarisbawahi tantangan mengejutkan yang akan dihadapi dunia," ujar kepala petugas medis dunia di Nove Nordisk Research and Development, Alan Moses, seperti dilansir dari New York Post pada Jumat (25/5/2018).
Studi ini ditulis para peneliti dari Nove Nordisk Research and Development di Søborg, Denmark, Health Advocacy di Bagsværd, Denmark, dan University College London di Inggris.
"Masing-masing negara harus bekerja dengan strategi terbaik untuk mereka," kata Moses.
Simak juga video menarik berikut ini:
Risiko kesehatan
Obesitas memiliki risiko kesehatan yang serius. Orang dengan kenaikan berat badan moderat sebelum usia 55 tahun memiliki risiko kematian dini dan penyakit kronis
"Studi kami adalah yang pertama dalam kategorinya, yang secara sistematis meneliti hubungan kenaikan berat badan dari awal hingga dewasa pertengahan, dengan risiko kesehatan di kemudian hari," kata penulis senior Frank Hu, profesor nutrisi dan epidemiologi, serta kepala Departemen Gizi di Harvard T.H. Chan School of Public Health.
Perempuan memperoleh kenaikan rata-rata hingga 10 kilogram selama waktu penelitian, sementara pria mengalami kenaikan hingga 8,6 kilogram.
Advertisement