Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Jakarta-Cikampek (Japek) melakukan pekerjaan pemeliharaan rutin atau rekonstruksi jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek. Upaya ini dilakukan untuk persiapan mudik Lebaran 2018.
Pekerjaan dilakukan di Kilometer (Km) 32+392 hingga Km 32+412 arah Cikampek dan Km 32+988 hingga 33+053 arah Cikampek berupa kegiatan rekonstruksi rigid pavement atau pengecoran atau pengerasan jalan dengan beton.
Baca Juga
Advertisement
Adapun waktu pelaksanaan pekerjaan di ruas Tol Jakarta-Cikampek tersebut dilaksanakan selama 24 jam pada Sabtu, 26 Mei 2018 pukul 20.00 WIB hingga hari Selasa, 29 Mei 2018 pukul 05.00 WIB.
"Dengan adanya pekerjaan tersebut, bahu jalan dan lajur satu pada titik pengerjaan akan ditutup sementara waktu, hingga pengerjaan rampung," kata AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru kepada wartawan, Jumat (25/5/2018).
Maka dari itu, Jasa Marga telah menempatkan para petugas pengatur lalu lintas serta menempatkan rambu-rambu di sekitar lokasi pengerjaan.
"Jasa Marga memohon maaf kepada seluruh pengguna jalan tol atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh pengerjaan tersebut," tambahnya.
Jasa Marga juga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk tetap mematuhi rambu-rambu dan araha petugas di lapangan demi kenyamanan dan keselamatan bersama.
Jurus Menteri PUPR agar Arus Mudik Lebaran 2018 Lancar
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya melancarkan jalannya arus mudik Lebaran 2018.
Salah satu dengan menggandeng beberapa pihak untuk diajak bekerjasama, mulai dari Kementerian Perhubungan, Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas) hingga BMKG.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyampaikan, pihaknya menunjuk Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebagai komandan mudik. Sementara untuk pengaturan lapangan, kepercayaan ditaruh kepada Kakorlantas Royke Lumowa.
"Komandan mudiknya adalah Menteri Perhubungan, sementara untuk yang di lapangan saya memberikan kewenangan penuh kepada Kakorlantas. Ketika buka tutup tol dijalankan, pengaturan itu didelegasikan ke Kakorlantas, ternyata lancar," tutur dia di Auditorium Lemdiklat Polri, Jakarta, pada 4 Mei 2018.
Selain itu, dia menyebutkan, tim tanggap bencana Sapta Taruna telah dipersiapkan di beberapa jalur mudik yang terbilang rawan longsor dan kecelakaan.
Selebihnya, ia menambahkan, pemerintah pun telah berkoordinasi dengan beberapa pihak lainnya, seperti Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk menghadapi kemungkinan cuaca buruk sampai terjadinya bencana alam.
Untuk memantapkan kelancaran arus mudik Lebaran 2018 nanti, Basuki mengutarakan, dirinya beserta Kementerian Perhubungan akan coba mengecek kembali kesiapan jalur pada pekan pertama bulan Ramadan nanti.
"Pada minggu pertama bulan puasa, kami (Kementerian PUPR) bareng Kementerian Perhubungan akan melakukan cek terakhir kesiapan arus mudik. Sehingga masih ada waktu sekitar 2 minggu untuk memenuhi kelengkapan yang diperlukan," ujar dia.
Advertisement