Liputan6.com, Madrid - Cristiano Ronaldo dibuat pusing dengan kasus pajak yang menimpanya. Dalam 1,5 tahun terakhir, bintang Real Madrid itu harus berjuang menghadapi tuntutan para petugas pajak di depan pengadilan.
Baca Juga
Advertisement
Musim panas tahun lalu, Cristiano Ronaldo dibuat marah dengan penggerebekan yang dilakukan petugas pajak Spanyol (Hacienda). Penggerebekan itu dilakukan saat pemain Timnas Portugal tengah berlibur di Pulau Formentera, Spanyol.
Ronaldo saat itu menyewa yacht (kapal pesiar mewah) untuk berlibur bersama keluarga dan teman-temannya. Namun, saat tengah menikmati liburan, mereka dikejutkan dengan kedatangan para petugas pajak yang membawa kamera serta senjata lengkap.
Cristiano Ronaldo marah sekali dengan hal itu. Sebab, ia merasa tidak bersalah dalam kasus pajak tersebut. Ronaldo seperti diperlakukan layaknya pembunuh dengan penggerebekan tersebut.
Pembunuh
"Ada beberapa hal yang tidak adil, tapi saya bisa apa? Spanyol sudah merawat saya. Ada ribuan yacht di Formentera. Di yacht terkecil di sana, yacht Cristiano, polisi datang membawa kamera. Memangnya kami ini pembunuh apa?" keluh Ronaldo dalam wawancara dengan El Chiringuito.
"Kami saat itu tengah tidur siang dan terbangun karena mendengar polisi di lantai atas. Saya bilang kepada mereka: 'Apa yang terjadi di sini? Kenapa kalian bawa pistol dan kamera... Sialan, memangnya apa yang akan kalian lakukan?" imbuhnya.
Sumber: Bola.net
Advertisement