Viral Nomor IMEI Ponsel Bisa Disadap, Kemkominfo: Itu Hoax

IMEI adalah kode unik yang susunannya terdiri dari 15 digit atau angka yang dimiliki setiap transceiver perangkat telepon seluler.

oleh Jeko I. R. diperbarui 25 Mei 2018, 12:00 WIB
IMEI

Liputan6.com, Jakarta - Isu penyadapan nomor identifikasi ponsel atau IMEI (International Mobile Equipment Identity) yang bisa dilakukan oleh Cyber Crime Polri, sempat merebak luas ke masyarakat beberapa hari terakhir.

Pada kenyataanya, hal tersebut diklaim sebagai hoax alias berita bohong.

Plt Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Noor Iza, berkata IMEI pada hakikatnya adalah kode unik yang susunannya terdiri dari 15 digit atau angka yang dimiliki setiap transceiver perangkat telepon seluler.

IMEI dikodekan ke dalam perangkat keras, sehingga tidak mungkin ada yang bisa mengubah IMEI tanpa merusak perangkat keras.

“Menanggapi informasi beredar terkait nomor IMEI yang dikaitkan dengan penyadapan oleh Polri, saya pastikan informasi yang viral tersebut adalah hoax,” ujar Noor Iza dalam keterangan resmi Kemkominfo, Jumat (25/5/2018).

Pada jaringan GSM, kata Noor Iza, IMEI sendiri mengidentifikasi perangkat telekomunikasi yang mencoba tersambung dengan jaringan itu. Karenanya, nomor IMEI bisa digunakan untuk memblokir ponsel yang dicuri agar tidak tersambung dengan jaringan GSM.

“Nomor IMEI diberikan oleh GSMA (Global System for Mobile Communications Association) kepada pabrikan-pabrikan perangkat seluler," lanjutnya.


Apa Saja yang Ada di Nomor IMEI?

IMEI

Nomor IMEI diberikan oleh GSMA (Global System for Mobile Communications Association, sebuah lembaga internasional yang mewadahi operator telekomunikasi di seluruh dunia) diberikan kepada pabrikan-pabrikan perangkat seluler. Struktur IMEI yang ada saat ini adalah sebagai berikut:

Type Allocation Code

  • NN: Dua digit pengidentifikasi Reporting Body, misalnya 01 untuk CTIA.
  • XXXXXX: Enam digit pengidentifikasi jenis perangkat seluler.

Serial Number

  • ZZZZZZ: Kisaran angka yang terdiri dari 6 digit yang dialokasikan oleh Reporting Body tapi diberikan ke setiap perangkat telekomunikasi seluler oleh pabrikan.

Check Digit

  • A: Satu digit yang dihitung dari digit-digit IMEI menggunakan rumus tertentu (rumus Luhn) oleh pabrikan.

Type Allocation code (TAC) adalah kode alokasi tipe perangkat telepon seluler.

Reporting Body adalah organisasi yang ditunjuk oleh GSMA sebagai organisasi yang memiliki kewenangan dan kompetensi untuk mengalokasikan TAC kepada model-model perangkat seluler. Sampai tahun 2018 sudah ada 17 Reporting Body.

Sebagai contoh, Cellular Telephone Industry Association (CTIA) diberi pengidentifikasi 01. Jadi, feature phone, smartphone, tablet, dongle, modem, WLAN router, perangkat IoT dan lain-lain masing-masing akan memiliki pengidentifikasi yang berbeda.

Check Digit dimaksudkan untuk membantu melindungi kemungkinan entri yang tidak benar ke dalam perangkat register milik operator seluler (untuk mendeteksi kesalahan pembacaan IMEI). Untuk teknologi seluler fase 1, nilai Check Digit adalah 0.

Seiring perkembangan teknologi, perangkat lunak yang ada pada suatu versi ke versi yang lebih tinggi. Pabrikan sering memperagakan nomor versi software pada ujung dari IMEI. Untuk itu, selain IMEI, dikenal juga dengan sebutan IMEISV = 14 digits (tanpa check digit) + 2 digit nomor versi software.


Cara Mengetahui IMEI

IMEI

IMEI ponsel sendiri bsia diketahui dengan mudah hanya lewat cara menekan *#06# pada teleponnya.

Namun, pada kenyataannya ada vendor tertentu seperti Samsung yang menampilkan nomor IMEI dengan SV pada format lengkap dan dipisah garis miring.

Sementara dua digit terakhir yang dilambangkan /01 atau /02 adalah nomor versi perangkat lunak, bukan tandanya sedang disadap.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya