Liputan6.com, Jakarta Menjelang Lebaran, Anda pasti telah menyiapkan berbagai hal, termasuk penampilan. Salah satu yang paling dibutuhkan untuk menunjang penampilan terbaik adalah baju Lebaran, ya?
Berburu baju Lebaran tentu menjadi momen yang paling menyenangkan bagi kaum wanita. Inilah yang kemudian menginspirasi This Is April sebagai salah satu label lokal Tanah Air untuk meluncurkan koleksi Lebaran terbaru.
Advertisement
Terinspirasi dari wanita Indonesia yang ingin tampil stylish, chic, unik, dan nyaman dengan harga terjangkau, This Is April menghadirkan koleksi baju Lebaran dengan warna-warna lembut, seperti abu-abu, nude pink, nude beige, pale blue, dan putih. Banyak menggunakan style layering, koleksi terbaru dari This Is April ini sangat memungkinkan Anda untuk melakukan berbagai padu padan sesuai dengan karakter diri sendiri saat momen Lebaran.
Tips Menambah Baju Lebaran Tanpa Menguras Kantong
Koleksi baju Lebaran dari This Is April kali ini terdiri dari outer, kemeja, dress, dan celana panjang dengan model yang up to date. Selain itu, sesuai dengan ciri khas This Is April, koleksi kali ini cenderung menggunakan siluet oversized yang akan membuat Anda merasa nyaman menggunakannya.
Selain itu, This Is April juga mengumumkan koleksi kosmetik pertamanya, yaitu Satin Lip Stocking. Satin Lip Stocking hadir dalam tujuh warna pilihan dengan tekstur matte dan glitter matte.
Advertisement
Tips Menambah Baju Lebaran Tanpa Menguras Kantong
Anda tidak perlu khawatir, karena walaupun lipstik matte, formula dari Satin Lip Stocking ini sangat light dan pigmented, nyaman digunakan, serta yang terpenting tidak membuat bibir kering. Seiring dengan peluncuran koleksi kosmetiknya yang pertama ini, This Is April juga menggandeng beberapa wanita milenial yang berprestasi, yaitu Shahnaz Soehartono, Gwen Winarno, Lala Karmela, Martha Puri, Nicoline Patricia Malina, Karen Carlotta, dan Marischka Pruedence.
Tidak tanggung-tanggung, This Is April juga baru saja meresmikan toko terbarunya di Malaysia pada akhir April lalu. This Is April merasa bahwa Malaysia memiliki rumpun budaya dan gaya berbusana yang sama, sehingga tidak sulit untuk memasuki pasar di sana.