Setengah Juta Pengguna Router WiFi di Dunia Terjangkit Malware

Hasil penelitian yang dilaporkan Cisco mengungkap bahwa diperkirakan, setengah juta pengguna router WiFi di seluruh dunia telah terjangkit malware.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 25 Mei 2018, 17:30 WIB
Malware. Foto: codepolitan

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok hacker dipercaya telah menginfeksi malware ke lebih dari 500 ribu router WiFi yang ada di rumah dan kantor kecil di seluruh dunia.

Malware tersebut dipakai untuk membajak komunikasi dan meluncurkan serangan kepada pihak lain. Bahkan, mungkin bisa menghancurkan perangkat yang terinfeksi dengan satu perintah.

Mengutip Softpedia, Jumat (25/5/2018), Cisco melaporkan modular malware tersebut dianggap sebagai VPNFilter.

VPNFilter bekerja di routers WiFi yang bisa dibeli di publik seperti milik Linksys, MikroTik, Netgear, TP-Link, dan perangkat NAS milik QNAP.

Para peneliti Cisco menemukan jumlah perangkat yang telah terinfeksi malware meningkat. Setidaknya, malware ini sudah menginfeksi perangkat di 54 negara sejak 2016. Cisco pun telah memantau aktivitas malware yang menginfeksi perangkat ini.

"Dalam kebanyakan kasus, aksi malware ini tidak dapat dipulihkan oleh para korban, dibutuhkan kemampuan teknis, pengetahuan, ataupun perangkat khusus dari konsumen," kata Cisco.

Serangan dipercaya telah mengalami peningkatan signifikan selama beberapa minggu terakhir ini. Diketahui, sudah ada dua serangan berskala besar di perangkat-perangkat routers yang ada di Ukraina.

Malware tersebut mengandung pelacak yang mampu mengumpulkan informasi kredensial login dan mendapatkan akses kontrol (atas routers WiFi).


Bisa Hentikan Akses Internet

Wi-Fi Router TP Link. Foto: Freepik

Bahkan, termasuk perintah yang memungkinkan si penyerang untuk menghentikan akses internet bagi banyak orang di seluruh dunia. Caranya dengan menonaktifkan router yang terinfeksi secara permanen.

"Lantaran perangkat yang terdampak dimiliki oleh pelaku bisnis dan orang per orang, aktivitas jahat yang dilakukan oleh perangkat terdampak bisa dianggap berasal dari si pemilik, padahal mereka juga merupakan korban dari peretas," kata salah satu peneliti Cisco.

Para peneliti sekarang masih belum mengetahui bagaimana perangkat routers bisa terserang malware. Selain itu, Cisco juga menyarankan agar mereka yang memiliki perangkat-perangkat di atas bisa mengubah seluruh password dan melakukan factory reset sebagai langkah pencegahan.


Cara Hindari WiFi Diretas

Simbol WiFi. Ilustrasi: clker.com

Ada lima hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah WiFi diretas, sebagaimana dikutip dari laman Telegraph, berikut adalah cara-cara yang dimaksud.

1. Rutin Mengganti Password WiFi

Ini adalah cara yang paling sederhana untuk mengamankan WiFi. Kamu bisa melakukannya melalui pengaturan router. Biasanya, ada panduan untuk mengubah kata sandi di tiap router.

Pilihlah kata sandi yang mudah diingat, tapi cukup sulit dibajak. Lebih baik lagi menggunakan gabungan huruf kecil, kapital, dan angka. Meskipun agak merepotkan, tapi lebih baik mencegah daripada memperbaiki, bukan?

2. Cek Pengguna WiFi

Setelah mengubah kata sandi WiFi, beberapa pengaturan lain perlu dilihat. Di laman pengaturan, biasanya terdapat daftar siapa saja yang sedang menggunakan WiFi kamu. Jika ada gawai asing, kamu perlu mewaspadainya.

3. Gunakan Aplikasi untuk Memantau

Ada tips tambahan, yaitu menggunakan aplikasi. Misalnya saja Fing yang tersedia untuk Android dan iOS. Untuk pengguna Windows bisa gunakan Acrylic WiFi, sedangkan untuk macOS, gunakan Who Is On My WiFi.

 


Cara Hindari WiFi Diretas

Wi-Fi Router. Foto: Sean MacEntee

Untuk meningkatkan keamanan, kamu juga perlu meng-update sistem operasi router. Pastikan router kamu menjalankan sistem operasi terbaru. Biasanya, tiap update akan menghadirkan peningkatan keamanan. Kamu bisa temukan caranya di buku panduan tiap router.

Foto dok. Liputan6.com

5. Instal VPN

Meskipun Virtual Private Network (VPN) tidak membantu sepenuhnya, setidaknya VPN menambah lapisan keamanan WiFi. Kalaupun orang asing bisa menembus jaringan WiFi, mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk mengintip hasil browsing dan data kamu.

Sebagai catatan, jika kamu memasang VPN, hal ini akan menyebabkan sedikit penurunan kecepatan internet.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya