Liputan6.com, Serang - Pengelola Jalan tol Tangerang-Merak, menyerahkan sepenuhnya besaran diskon bagi pengguna tol saat arus mudik Lebaran 2018 kepada pemerintah.
"Terkait diskon, kami sama. Misinya kita juga akan memberikan apresiasi kepada pelanggan tol. Besarannya kami akan berdiskusi dengan pemerintah," kata Presiden Direktur (Presdir) PT Marga Mandala Sakti (MMS) Krist Ade Sudiyono, operator tol Tangerang-Merak di Serang, Jumat (25/5/2018).
Baca Juga
Advertisement
Dia mengaku juga telah mempersiapkan berbagai hal terkait momen mudik. Mulai dari memasang CCTV di sepanjang jalan tol Tangerang-Merak hingga mencapai 90 unit. Pemasangan CCTV untuk memantau arus lalu lintas di jalan tol milik perusahaan.
Kemudian memperbanyak loket isi uang elektronik atau top up. Ini baik di rest area atau di gerbang tol selama arus mudik dan balik Lebaran 2018.
"Kita akan menyediakan top up di sana, bisa juga membeli uang elektronik. Tapi kami harapkan, bisa dipersiapkan dari jauh-jauh," ujarnya.
Rekayasa arus lalu lintas telah disiapkan oleh petugas kepolisian. Jika terjadi kepadatan kendaraan di dalam Pelabuhan Merak hingga mengular ke dalam jalan tol, seperti yang setiap tahun terjadi, maka jalan Cikuasa Atas akan dimandikan jantung parkir.
Sedangkan jalan Cikuasa Bawah hingga ke Kota Cilegon, diabdikan jalur bongkaran, atau jalan bagi kendaraan yang keluar dari Pelabuhan Merak. Sedangkan saat puncak arus mudik, PT ASDP Ferry Indonesia cabang Merak, akan mengoperasikan 36 kapal.
"Kalau sampai tidak ada antrian (penumpukan kendaraan), itu tidak mungkin," kata Kombes Pol Djati Utomo, Dirlantas Polda Banten.
Rincian Nilai Diskon Tarif Tol pada Mudik 2018 Keluar Pekan Depan
Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengumumkan besaran nilai diskon tarif tol untuk masing-masing Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pada pekan depan. Diskon ini bersifat suka rela, tetapi seluruh BPJT menyatakan siap untuk menjalankan.
"Saya harapkan enggak lebih dari minggu depan diumumkan, supaya masyarakat bisa milih," ungkap Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto di kantornya, Rabu (23/5/2018).
Dia juga mengatakan, Kementerian PUPR menyarankan besaran diskon tol di angka 10 persen. Namun, setiap BPJT bisa menentukan masing-masing.
Baca Juga
Selain itu, ia juga menyampaikan, pemangkasan tarif ini sifatnya voluntary. Oleh karenanya, Bina Marga meminta BUJT untuk memberikan pelayanan terbaik dengan pemotongan harga semurah mungkin.
"Prinsipnya mereka semua setuju, hanya beda-beda waktunya karena tujuannya juga beda. Pertama, di tol ruas yang padat, diskon ini untuk membagi beban. Buat jalan tol yang baru ini jadi alat promosi," jelasnya.
Arie menambahkan, Kementerian PUPR telah menyepakati keputusan dari BUJT, dan tinggal menunggu kapan pengumuman pastinya akan dikeluarkan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Saat ditanya ruas tol mana saja yang akan diterapkan, dia menjawab, preferensinya tetap semua jalur termasuk tol dalam kota. Adapun secara waktu, menurutnya, itu akan dibedakan.
"Mungkin ruas tol yang sepi jadi ramai tidak apa-apa. Tapi kalau ruas tol yang sudah macet diterapin itu, kan nanti makin macet. Katakan prediksi puncak H-5. Supaya enggak macet di situ, jadi kita kasih (Diskon tarif tol) mungkin H-6, H-7 atau H-4," pungkas Arie.
Advertisement