Memainkan Mesin di Putaran Tinggi, Boleh?

Anda senang menyaksikan film aksi sepert Fast and Furious? Mungkin Anda pernah meniru salah satu adegan dalam film tersebut. Salah satunya menyentuh redline atau membuat mesin mobil berada pada rpm puncak.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Mei 2018, 17:32 WIB
Mudah untuk membaca panel instrumen Audi R8 V10 Real Wheel Series (Audi)

Liputan6.com, Jakarta - Anda senang menyaksikan film aksi sepert Fast and Furious? Mungkin Anda pernah meniru salah satu adegan dalam film tersebut. Salah satunya menyentuh redline atau membuat mesin mobil berada pada rpm puncak. 

Meski demikian, kerap muncul pertanyaan apakah menyentuh redline dapat merusak mesin? Mengutip dari Bachmanvolkswagen, jawabannya adalah tergantung pada pengendaranya.

Jika menyentuh redline hanya dilakukan sesaat sebelum pergantian gigi, mesin akan tetap normal. Itu pun dengan catatan mobil dalam kondisi prima dan mendapat servis secara berkala.

Selama perawatan dilakukan secara optimal dan menyentuh redline tidak dilakukan setiap hari, bisa dipastikan mesin akan tetap aman. Namun, jika menyentuh redline kerap dilakukan, bahkan ditahan tetap di rpm atas atau revving, mesin akan mudah aus.

Sesekali menyentuh redline memang perlu dilakukan seperti pada ritual Italian Tune Up. Ketika putaran mesin menyentuh redline, endapan karbon atau kotoran sisa pembakaran yang mengerak pada mesin akan rontok dan dikeluarkan melalui sistem pembuangan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Selanjutnya

Dampak Italian Tune Up akan lebih terasa pada mobil perkotaan. Pasalnya, kendaraan tersebut kerap melaju pada kecepatan yang tak terlalu tinggi dan menempuh jarak relatif rendah. Dengan ritual tersebut, tarikan mobil akan lebih enteng dan responsif.

Sumber : Otosia.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya