Liputan6.com, Jakarta - Saat mudik terkadang barang bawaan akan melebihi kapasitas bagasi mobil. Solusinya, Anda pasti memilih untuk mengikatkan barang pada roof rack agar dapat membawa barang bawaan Anda ke kampung halaman.
Terkait itu, Sony Susmana selaku Director Training Safety Defensive Consulting Indonesia (SDCI), mengatakan menyetir dengan menggunakan roof rack dengan barang bawaan di atas, memiliki batas kecepatan.
Baca Juga
Advertisement
"Keseimbangan kendaraan harus diperhatikan, apalagi ketika kecepatannya sudah di atas 60 km/jam. Maksimal itu 60km/jam, kalau bawa mobil sudah 80km/jam, pasti goyang," kata Sony kepada Liputan6.com, saat dihubungi, Jumat (25/5/2018).
Tak jarang di jalan pun kita menemukan pemudik yang membawa barang di atas dengan ditutup terpal dan meletakkannya benar-benar menumpuk. Lalu apakah itu berbahaya bagi pengendara lain jika menutup barang dengan terpal, bila sewaktu-waktu terbang karena angin?
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
"Yang bahaya adalah ketika dia di kecepatan tinggi, akan memengaruhi keseimbangan. Utamanya adalah bouncing dari kendaraannya. Jadi yang benar adalah penempatannya harus benar, ada di tulangnya. Tetapi mengingat macetnya mudik sekarang, berarti gak ada kecepatan tinggi kan. Kalau enggak ada kecepatan tinggi gak ada masalah," jelas Sony.
Menurut Sony, jika pengendara mobil yang membawa barang dengan roof rack memacu kecepatannya di atas 60 km/jam, hal tersebut benar-benar bisa berpotensi bouncing dan rolling.
"Mau pakai roof rack boleh, tapi kecepatannya berani enggak dia di bawah 60 km/jam? Kalau kira-kira mau ngebut 80km/jam, itu harus dipertimbangkan dulu. Ada beban di atas, dan itu berpotensi bouncing dan rolling," pungkasnya.
Advertisement