Liputan6.com, Jakarta - Karena itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengimbau agar masyarakat waspada terhadap berbagai ancaman kejahatan saat mudik lebaran nanti. Meski Polri juga memastikan turun ke jalan untuk mengayomi dan melindungi masyarakat.
"Yang pertama kepada penumpang angkutan umum untuk mewaspadai modus-modus kejahatan berupa gendam," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (25/5/2018).
Advertisement
Kejahatan dengan modus hipnotis ini memang kerap terjadi terutama di angkutan umum atau di terminal-terminal bus dan tempat publik lainnya. Setyo meminta masyarakat tidak mudah menerima pemberian orang tak dikenal.
"Lalu modus operandi dengan menggunakan minuman dan makanan yang mengandung zat-zat yang membuat mabuk dihindarilah, jika orang tak dikenal kasih begituan dalam perjalanan," katanya.
Khusus pemudik yang membawa kendaraan sendiri, diimbau agar lebih waspada ketika melakukan perjalanan di malam hari. "Perlu diantisipasi, terutama jika ada yang menghentikan atau yang menumpang itu dipertimbangkan kalau orang tak dikenal," kata Setyo.
Jaga Keamanan Bersama
Jenderal bintang dua itu memastikan, jajarannya akan melakukan pengamanan di sepanjang jalur arus mudik dan balik Lebaran 2018. Tak hanya itu, Polri juga akan berpatroli di rumah-rumah kosong yang ditinggalkan penghuninya mudik.
Namun begitu, Polri tetap mengajak kerja sama seluruh masyarakat untuk turut serta menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya. Jika ada hal yang mencurigakan, segera laporkan ke kantor polisi terdekat.
"Untuk panic button sementara ada di beberapa polres-polres, itu pelaporan cepat menggunakan teknologi informasi. Mohon masyarakat bisa mengakses memanfaatkan itu atau lewat aplikasi Polisiku, di situ akan terlihat polisi terdekat, bisa lapor segera," ucap Setyo.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement