Final Liga Champions: Suporter Liverpool Kembali Diserang

Kericuhan mewarnai persiapan final Liga Champions yang akan berlangsung di Kiev, Ukraina.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 25 Mei 2018, 17:30 WIB
Tiga penerbangan yang dijadwalkan membawa 1.000 suporter Liverpool ke Kiev untuk final Liga Champions dibatalkan karena tak mendapatkan slot di Bandara Internasional Boryspil, Kiev. (AFP/Anthony Devlin)

Liputan6.com, Jakarta Suasana memanas jelang pertandingan final Liga Champions yang mempertemukan Real Madrid dan Liverpool di Kiev, Ukraina, Sabtu (26/5/2018) atau Minggu dini hari WIB. Sekelompok suporter garis keras menyerang fans Liverpool yang sudah tiba di Kiev. 

Menurut laporan media-media Inggris seperti dilansir AS, insiden memalukan tersebut melibatkan sekitar 20 hooligan lokal. Mereka menyerang para pendukung Liverpool yang tengah berada di salah satu restoran bernama Rooster pukul 20.30 waktu setempat. 

Insiden penyerangan ini berlangsung di sekitar stadion NSC Olimpiyskiy Stadium yang akan menjadi arena pertempuran Real Madrid melawan Liverpool nanti. Para pendukung Liverpool kabarnya terpaksa membela diri dengan peralatan seadanya seperti meja dan kursi.

Sebagian penyerang menutupi wajahnya dengan tudung dan topeng bercorak tengkorak. Sejumlah tudingan kini mengarah kepada hooligan Rusia. Kecurigaan menguat setelah melihat tanda seperti lencana CSKA Kyiv di baju yang dikenakan oleh sebagian pelaku .

Akibat kejadian ini, banyak suporter Liverpool yang mengalami luka-luka. Sebagian lainnya menderita cedera di bagian kepala dan harus mendapat perawatan. 

 

 

 


Polisi Turun Tangan

4. Fans Rusia diamankan petugas karena melakukan penyerangan ke arah pendukung Inggris pada laga Grup B di Stade Velodrome, Marseille. Kerusuhan antara kedua belah suporter kembali berlanjut di luar stadion. (AFP/Bertrand Langlois)

Pihak kepolisian segera terjun setelah menerima telepon berkali-kali. Beberapa orang kemudian ditangkap. Sementara, petugas medis merawat suporter yang terluka di restoran. 

Salah seorang korban mengungkapkan keberingasan para pelaku kepada Mirror. "Mereka menyerbu kami seperti sekawanan anjing liar," ujarnya. 

"Saya datang ke sini bukan untuk ini, saya datang untuk menyaksikan sepak bola."

Akibat penyerangan ini, pihak kepolisian segera meningkatkan pengamanan di kota Kiev. Personel ditambah untuk mencegah serangan susulan terjadi. 


Satu Orang Kritis

The Albert jadi lokasi penyerangan yang diduga dilakukan suporter AS Roma kepada suporter Liverpool. (Peter Byrne/PA via AP)

Bukan kali ini saja suporter Liverpool menjadi korban keganasan suporter lawan. Pada babak semifinal sebelumnya, satu orang fans The Reds terpaksa masuk rumah sakit akibat dikeroyok pendukung AS Roma. Korban tidak sadarkan diri akibat dipukul dengan palu. 

Insiden ini berlangsung tidak lama sebelum duel Liverpool melawan AS Roma berlangsung di Anfield, 25 April 2018 lalu. UEFA sangat mengecam tindakan brutal tersebut. Pihak kepolisian Inggris juga telah menangkap sejumlah pihak yang dianggap bertanggung jawab.

Saksikan video menarik lainnya:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya