Liputan6.com, Kiev - Rangkaian bunga mawar menyambut kedatangan Mohamed Salah di Bandara Mizhnarodnyy, Kiev, Kamis (24/5/2018). Di ibu kota Ukraina itu, Salah bersama Liverpool akan beradu kuat lawan Real Madrid di laga puncak Liga Champions 2018, Sabtu malam.
Tentu, bukan cuma rangkaian mawar itu yang membuat Salah tersenyum. Dua gadis pembawa kembang yang cantik khas Ukraina juga membuat pemain andalan Liverpool itu semringah.
Baca Juga
Advertisement
Tak cukup sampai di situ. Gadis-gadis itu, keduanya berambut hitam dan mengenakan ikat kepala dari kembang, tersenyum, menyapa Mohamed Salah dengan ramah dan kemudian mengajak berfoto bersama.
Salah memang tengah jadi bintang. Di mana pun pria asal Mesir berusia 25 tahun ini berada, dia selalu dielu-elukan. Bahkan di Ukraina, negara yang relatif tak familiar untuk pria berambut keriting itu.
Rupanya, ihwal kehebatan Salah mengolah si kulit bundar memang sudah menjalar ke mana-mana. Di Liverpool, dia memang sudah menjadi raja. "Raja Mesir" atau "King of Egypt", begitu suporter Liverpool menjuluki Salah, merujuk asal negaranya.
Salah memang telah mencuri hati publik Anfield, markas Liverpool. Mereka, para suporter, tak peduli, meski Mohamed Salah baru semusim mengenakan jersey klub dengan slogan "You'll Never Walk Alone" itu.
Total 43 gol di semua ajang, yang disumbangkan Salah di musim pertamanya bersama Liverpool memang banyak membuat orang tercengang. Uang 39 juta pound atau sekitar Rp 733 miliar, yang dikeluarkan Liverpool saat memboyongnya dari AS Roma, awal musim lalu begitu saja dilupakan.
Mohamed Salah dianggap telah mampu kembali menghidupkan semangat fans Liverpool yang selama ini hanya mampu menyimpan iri melihat sukses klub-klub rival, seperti Manchester United, Chelsea, Arsenal, termasuk raksasa baru, Manchester City.
Panutan Pemuda Muslim
Memang, belum ada gelar juara dilabuhkan Salah. Namun, melihat sepak terjangnya, banyak orang percaya--cepat atau lambat--sejumlah piala akan mampir ke kabinet trofi Liverpool di Anfield.
Salah sendiri secara pribadi, telah menikmati jerih payahnya. Selain bergelar top scorer Liga Inggris dengan 32 gol, dua penghargaan sebagai yang terbaik di Liga Inggris dia dapatkan dari asosiasi pemain profesional dan wartawan sepak bola Inggris.
Hebatnya, bukan cuma terkait sepak bola. Salah juga ikut memengaruhi citra Islam di Negeri Ratu Elizabeth tersebut.
Kini, Salah jadi panutan para pemuda muslim bukan hanya di Inggris, tapi seluruh dunia. Bahkan, masjid-masjid di Liverpool semakin ramai jemaahnya setelah pemain berusia 25 tahun itu datang ke Anfield.
Di tengah fobia terhadap Islam belakangan ini yang menerpa Eropa, Salah membawa citra positif. Para tokoh muslim di Inggris pun bersyukur dengan kehadiran mantan pemain AS Roma itu di Inggris.
"Mo Salah telah menyatukan anak-anak dari semua kepercayaan, kelompok, dan warna kulit. Kami semua bangga padanya," ujar chairman masjid, Galib Khan, seperti dilansir dari The Mirror.
Advertisement
Mimpi Liga Champions
Namun, untuk musim ini, Salah masih punya satu mimpi. Di rumput Stadion Olympyskiy, dia ingin membawa klubnya itu jadi juara Liga Champions, gelar yang terakhir dimenangi The Reds pada musim 2004/05.
"Saya akan terus berusaha mencetak gol. Saya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk membantu tim, termasuk tentu saja memenangi gelar Liga Champions," ujar Salah, beberapa waktu lalu.
Duel Liverpool lawan Real Madrid di final Liga Champions 2018 ini memang ibarat panggung istimewa bagi Salah. Di tengah namanya yang jadi sorotan, Salah berkesempatan kebali mempertontonkan ketajamannya.
Meliuk-liuk membawa bola, mengecoh pemain belakang Real Madrid, mencetak gol, dan membawa Liverpool jadi juara Liga Champions untuk yang keenam kalinya, jelas jadi mimpi terindah Salah.
Kemenangan atas Real Madrid juga bukan tak mungkin akan membuat salah semakin berpeluang memenangi Ballon d'Or, penghargaan untuk pemain terbaik dunia.
Pasalnya, di Real Madrid ada Cristiano Ronaldo, salah satu pemain yang disebut- sebut lebih pantas mendapatkan Ballon d'Or, selain Lionel Messi, ketimbang Salah.
Duel lawan Ronaldo
Oleh karena itu, adu tajam Salah lawan Ronaldo akan jadi daya tarik tersendiri. Sebab, seperti juga Salah, Ronaldo dikenal rakus gol. Musim ini saja di Liga Spanyol dia mencetak 26 gol. Sementara di Liga Champions, nama Ronaldo bertengger sebagai pencetak gol terbanyak dengan 15 gol.
Ronaldo bukan tak sadar, terus dibanding-bandingkan dengan Salah. Namun, pemain asal Portugal itu selalu menjawab diplomatis.
"Saya berbeda dengan Salah. Saya lebih tinggi daripada dia," ujar CR7, julukan Ronaldo. "Dia punya kelebihan di kaki kiri, saya di kaki kanan. Kami jelas berbeda."
Satu hal mungkin, kesamaan dia dengan Salah yang tak bisa ditampik Ronaldo, dia ingin membawa Real Madrid juara Liga Champions. Ronaldo (33) berambisi meraih gelar Liga Champions kelimanya!
Ya, sejauh ini, dia memang telah memenangi empat gelar Liga Champions: tiga bersama Real Madrid (2013/14, 2015/16, dan 2016/17) dan sekali bersama MU, di musim 2007/08. Ronaldo juga tampak yakin, kali ini, di Olympyskiy ini, dia akan kembali menangguk sukses. "Bagaimana peluang kami di final Liga Champions? Kita lihat saja nanti," ujarnya.
Advertisement