Liputan6.com, Madrid - Cristiano Ronaldo berambisi memperbaiki rapor saat memimpin serangan Real Madrid pada final Liga Champions di NSC Olimpiyskiy Stadium, Kiev, Sabtu (26/5/2018).
Sejarah yang dimaksud adalah torehan di final kompetisi. Sejauh ini Ronaldo sudah mencetak gol di tiga laga puncak kompetisi.
Baca Juga
Advertisement
Dia melakukannya bersama Manchester United (2008) dan Real Madrid (2014, 2017). Dalam penampilannya tersebut, sosok berusia 33 tahun itu menghasilkan empat gol.
Dengan merobek jala Liverpool, Ronaldo bakal mendekati capaian Alfredo Di Stefano. Ikon Real Madrid itu mencetak gol di lima final yakni 1956, 1957, 1958. 1959, dan 1960, ketika turnamen masih bernama Piala Champions.
Torehan di Kiev turut membantu Ronaldo menghampiri puncak top scorer final. Pemain tersubur pada laga puncak adalah Di Stefano dan Ferenc Puskas yang masing-masing mencetak tujuh gol.
Pemain Tersubur
Dengan mencetak gol di final, Ronaldo juga bakal mengukuhkan diri sebagai top scorer sepanjang masa Liga Champions. Hingga kini dia sudah membuat 120 gol.
Ronaldo unggul atas pesaing terdekat sekaligus rival abadinya, Lionel Messi, yang membuat 100 gol. "Liga Champions selalu jadi kompetisi yang menarik. Saya suka bermain di Eropa," katanya, dikutip Marca.
Advertisement
Bersinar di Final
Khusus era Liga Champions (sejak 1992), Ronaldo sudah melampaui pemain lain. Catatan empat gol di tiga final lebih baik dari nama-nama tenar seperti Raul Gonzalez (2 gol; 2000, 2002), Samuel Eto'o (2 gol; 2006, 2009), Lionel Messi (2 gol; 2009, 2011), Mario Mandzukic (2 gol; 2013, 2017) dan Sergio Ramos (2 gol; 2014, 2016).