Terbitkan Obligasi, Pelindo IV Targetkan Dana Rp 3 Triliun

Rencananya masa penawaran awal (bookbuilding) obligasi ini akan dilakukan pada tanggal 22 Mei-5 Juni 2018.

oleh Merdeka.com diperbarui 25 Mei 2018, 20:54 WIB
Ilustrasi pelabuhan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo IV) berencana menerbitkan obligasi dengan target dana yang akan dihimpun sebanyak-banyaknya sebesar Rp 3 triliun.

Direktur Utama Pelindo IV, Doso Agung mengatakan obligasi senilai Rp 3 triliun akan diterbitkan pada Semester I Tahun 2018 yang akan dibagi dalam 3 tenor, yakni Seri A untuk lima tahun, Seri B untuk tujuh tahun, dan Seri C untuk sepuluh tahun.

Obligasi ini akan memiliki bunga tetap dan bunga dibayarkan setiap triwulan dengan basis 30/360. Kupon seria A sebesar 7,75 persen - 8,50 persen, Seri B 8,50 persen - 9,35 persen danSeri C 8,75 persen - 9,75 persen.

"Obligasi seri A akan jatuh tempo pada tanggal 4 Juli 2023, obligasi seri B akan jatuh tempo pada tanggal 4 juli 2025 sedangkan untuk obligasi seri C akan jatuh tempo pada tanggal 4 Juli 2028," kata Doso, di Ritz Carlton, Sudirman, Jakarta, Jumat (25/5/2018).

Rencananya masa penawaran awal (bookbuilding) obligasi ini akan dilakukan pada tanggal 22 Mei-5 Juni 2018, sedangkan masa penawaran umum akan dilaksanakan pada tanggal 28-29 Juni 2018. Pencataaan obligasi di bursa efek Indonesia diperkirakan pada tanggal 5 Juli 2018.

Bertindak sebagai Joint Lead Underwriter adaiah PT. Danareksa Sekuritas, PT indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT BNI Sekuritas dan PT CGS-Sekuritas lndonesia.

Reporter:Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

 


Pemeringkatan

Ilustrasi pelabuhan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Obligasi l Pelindo IV Tahun 2018 ini telah memperoleh hasil pemeringkatan AA (Double A) dari PT Pemeringkatan Efek lndonesia (Petindo).

Adapun dana hasil Penawaran Umum Obligasi setelah dikurangi biaya-biaya Emisi, seluruhnya akan digunakan oleh Perseroan untuk sekitar 59 persen untuk refinancing pokok pinjaman PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat lndonesia (Persero) Tbk.

"Sekitar 33 persen akan digunakan untuk pembiayaan program-program investasi PT Pelabuhan lndonesia IV (Persero), yaitu lanjutan pembangunan infrastruktur dan suprastruktur Makssasar New Port (MNP)," ujarnya.

Kemudian, sekitar 8 persen akan digunakan untuk pembelian alat fasilitas pelabuhan di Terminal Petikemas Bitung, Kendari New Port dan Cabang Pantoloan.

"Perseroan sebagai salah satu operator pelabuhan terbesar di lndonesia memiliki keungulan kompetitif dibandingkan dengan kompetitor baik dalam aspek bisnis,aspek operasional, aspek SDM dan Tanggung Jawab Sosial sebagai contoh dalam aspek bisnis, perseroan memiliki wilayah kerja yang luas dengan banyak potensi untuk pengelolaan sumber daya alam dan menciptakan konektifitas yang mendukung kegiatan direct call." tutup dia. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya