Main Rebana Warnai Ngabuburit Santri di Nganjuk

Agar lebih menarik dan enak didengar, para santri ini mengkolaborasikan musik rebana dengan gendang, sehingga memunculkan suara musik yang bervariatif.

oleh Sunariyah diperbarui 26 Mei 2018, 06:48 WIB

Liputan6.com, Nganjuk - Berbagai macam cara dilakukan puluhan santri di Nganjuk, Jawa Timur, untuk menunggu berbuka puasa, salah satunya dengan latihan memainkan musik Islami tradisional rebana al-banjari.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Sabtu (26/5/2018), puluhan santri pondok pesantren Baitul Atied di Desa Cempoko, Kecamatan Brebek, Kabupaten Nganjuk, memilih ngabuburit dengan cara berlatih memainkan lagu-lagu religi seperti salawat.

Tiap sore jelang azan Magrib, mereka kompak berlatih musik rebana al-banjari.

Agar lebih menarik dan enak didengar, para santri ini mengkolaborasikan musik rebana dengan gendang, sehingga memunculkan suara musik yang bervariatif.

Para santri memilih bermusik sambil menunggu waktu berbuka puasa, karena disamping memang sudah hobi, mereka juga ingin melestarikan musik Islami agar tidak kalah dengan musik jenis lain.

"Bagi kami main musik itu sudah menjadi hobi dan juga menampung dari bakat-bakat para santri Ponpes Baitul Atied," kata Santri Sofwanu Zakiyah.

Usai latihan rebana, para santri mempersiapkan diri untuk mengumandangkan azan Magrib dan berbuka puasa di dalam masjid.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya