Liputan6.com, Nashville - Seorang bayi berusia 12 bulan tahun di Nasville, Amerika Serikat ditemukan tewas di dalam mobil, gara-gara sang ayah lupa membawa masuknya ke dalam rumah.
Dikutip dari laman ABC News, Sabtu (26/6/2018), orangtua dari bayi tersebut secara tak sengaja meninggalkan sang buah hati selama satu hari di dalam mobil.
Insiden mengenaskan ini terjadi pada Rabu, 23 Mei 2018. Matt Barker, orangtua dari bayi itu awalnya pergi dari rumah sekitar pukul 07.30 waktu setempat.
Tak hanya sendirian, Matt Barker juga ditemani oleh anaknya yang berusia lima tahun. Kala itu, ia ingin menitipkan dua anaknya ke tempat penitipan langganan.
Baca Juga
Advertisement
Sebab, Matt Barker akan pergi ke luar kota untuk urusan pekerjaan. Namun yang hanya dititipkan adalah anaknya yang berusia lima tahun. Sementara Katera, masih berada di keranjang bayi yang diletakan pada bagian belakang.
Matt Barker sempat pulang dengan mobilnya, tujuannya untuk mengambil pakaian dan pergi ke bandara dengan taksi online. Sampai detik itu pun ia belum menyadari jika Katera masih di dalam mobil.
Penemuan Katera bermula ketika sang istri yang sudah pulang ke rumah berganti tugas untuk menjemput kedua anaknya. Namun, ia sempat kaget saat melihat ada keranjang bayi di kursi belakang.
Ternyata, saat membuka pintu belakang ia melihat ada Katera yang sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Menyadari hal itu, sang ibu langsung menelepon 911 dan meminta bantuan. Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung membawa bayi malang itu ke rumah sakit.
Namun, nyawa Katera tak dapat diselamatkan. Kala itu, suhu di Nashville mencapai 31 derajat Celsius. Atas kejadian ini proses penyelidikan masih dilakukan dan belum ada satupun pihak yang dinyatakan bersalah.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pria Ini Tinggalkan Bayi di Bak Berisi Air Panas
Sebelumnya pada Agustus 2017, seorang pria asal Sydney, Australia dibekuk polisi setelah mengaku meninggalkan bayinya yang berusia 10 bulan di sebuah bak yang dialiri air panas. Hal itu ia lakukan ketika ingin menelepon sambil merokok.
Dikutip dari laman ABC News, lelaki tersebut diketahui bernama Atare Tepania. Pria berusia 24 tahun itu telah mengaku bersalah dalam pengadilan Distrik Penrith atas segala kelalaian yang ia lakukan.
Bayi tersebut mengalami luka fisik akibat panas air panas yang menyiram tubuhnya. Anak malang itu juga menderita luka bakar hingga 40 persen dan telah menjalani perawatan selama 26 hari di Rumah Sakit Westmead.
Menurut sebuah laporan yang berhasil didapat oleh jaksa penuntut umum. Tepania ditugasi merawat bayinya di saat sang istri pergi ke toko untuk berbelanja.
"Terdakwa menyalakan air panas dari keran namun tak membuka lubang saluran pembuangan," ujar jaksa.
"Ia keluar dari kamar mandi dengan maksud untuk merokok dan juga bermain ponsel," tambahnya.
Setelah sadar, ia mendengar bayinya berteriak dan segera kembali ke kamar mandi. Setelah tiba di kamar mandi ia melihat bayinya sudah lemas tergenang air panas.
Selain itu, jaksa juga mengatakan bahwa pelaku mengangkat tubuh bayi dan meletakkannya ke atas tempat tidur. Karena melihat luka bakar yang begitu banyak, Tepania menyiram tubuh bayinya dengan air dingin.
Sontak sang bayi langsung menjerit. Tak berhenti di situ saja, ia juga memberi anak bayinya sebotol susu formula.
Bayi itu tak meminum susu formula yang diberikan ayahnya. Beberapa kali bayi itu memuntahkan susu, tetapi pelaku masih saja menjejalkan sedotan bayi ke mulut anaknya yang mengakibatkan luka pada bagian mulut anaknya.
Tak tahu jelas apa penyebabnya, yang jelas pria tersebut memukul wajah anaknya yang kemudian menangis kencang.
Saat ditanya oleh polisi, Tepani mengaku sedang pusing dan tak berpikiran jernih. Setelah dilakukan cek darah, pria itu positif mengonsumsi methamphetamine.
Methamphetamine adalah salah satu jenis narkoba yang dilaporkan sangat berbahaya, bahkan jika dibandingkan dengan kokain atau ganja.
Istri pelaku mengaku kaget. Ia tak menyangka jika sang suami dapat melakukan tindakan tersebut kepada darah dagingnya sendiri.
Advertisement