Pemerintah Bangun 360 Rumah bagi Warga Kena Proyek Bendungan Kuningan

Pembangunan rumah tersebut senilai Rp 125 juta per unit untuk warga kena proyek Bendungan Kuningan.

oleh Bawono Yadika diperbarui 26 Mei 2018, 15:30 WIB
Rumah untuk masyarakat sekitar Bendungan Kuningan (Foto: Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) menyelesaikan pembangunan rumah khusus yang diperuntukkan bagi warga desa yang direlokasi akibat pembangunan Bendungan Kuningan di Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan. 

Adapun pembangunan Bendungan Kuningan dengan luas 221,59 hektar ini meliputi lima desa dan dua kecamatan yaitu Desa Randusari, Desa Kawungsari, Desa Sukarapih di Kecamatan Cibeureum serta Desa Simpai Jaya di Kecamatan Karangkancana.

"Kebutuhannya ada 360 rumah. Dibangun secara bertahap sesuai ketersediaan lahannya yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono seperti dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (26/5/2018).

Di Desa Tanjung Kerta sendiri, setidaknya sebanyak 40 unit rumah khusus tipe 36 dibangun oleh Kementerian PUPR yang seluruhnya telah dihuni oleh warga setempat.

"Total anggarannya pembangunan Rusus di Desa Tanjung Kerta sebesar Rp 4,8 miliar termasuk untuk prasarana, dan sarana utilitas (PSU) seperti jalan akses berbeton," ujar dia.

 


Selanjutnya

Rumah untuk masyarakat sekitar Bendungan Kuningan (Foto: Dok Kementerian PUPR)

Selain di Desa Tanjung Kerta, dibangun pula rumah khusus (rusus) di Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru sebanyak 60 unit tipe 36 dengan biaya Rp 7,2 miliar.

Adapun pembangunan menelan biaya sebesar Rp 125 juta per unit dengan rincian untuk bangunan rumah sekitar Rp 110 juta serta furnitur lain seperti sofa, tempat tidur, meja, dan kursi sebesar Rp 15 juta.

"Saya sudah 2 bulan tinggal di rumah ini. Lebih enak dan lebih nyaman, lingkungannya juga bagus dengan kondisi jalan yang di beton dengan rapih. Masyarakat di sini sangat berterima kasih atas rumah dan bantuan lainnya," tutur Eni Lesminawati salah satu warga penghuni rusus.

Untuk informasi saja, secara nasional, pada masa Kabinet Kerja capaian tiga tahun (2015-2017) pembangunan rumah khusus yakni pada 2015 dibangun sebanyak 6.713 unit.

Kemudian pembangunan rumah khusus pada 2016 sebanyak 6.048 dan 2017 sebanyak 5.083 unit. Total anggaran pembangunan rumah tersebut capai Rp 994,6 miliar sehingga total dibangun sebanyak 17.844 unit.  Sedangkan pada 2018, Kementerian PUPR akan menambah ketersediaan rumah khusus sebanyak 4.550 unit dengan anggaran Rp 719,6 miliar. Sebaran lokasi pembangunannya sebagian besar yakni 63,4 persen dibangun di kawasan timur Indonesia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya