Liputan6.com, Solo - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi mengajak buka bersama dengan semua atlet Asian Para Games 2018 di Lorin Hotel Solo, Jumat, 25 Mei 2018. Dalam kegiatan tersebut, Menpora juga menyemangati para atlet yang akan berlaga pada Asian Para Games 2018 di Jakarta pada Oktober nanti.
Menpora mengatakan, kegiatan buka bersama kali ini terasa lengkap karena selain diikuti oleh semua atlet dan pelatih, juga dihadiri oleh Chief de Mission (CdM), Indonesian Para Games Organizing Committee (INAGPOC) dan National Paralympic Committee (NPC). Bahkan, ia menyebut buka bersama ini menjadi spesial karena CdM, Arminsyah baru saja dilantik oleh pemerintah.
Baca Juga
Advertisement
“Ini momen pertama kali buka bersama dengan para atlet yang akan berjuang pada Asian Para Games bulan Oktober mendatang. Kali ini lebih bermakna karena para atlet yang pelatnas di sini dan NPC kedatangan bapaknya, yaitu CdM Pak Arminsyah yang Wakil Jaksa Agung,” kata dia di sela-sela buka bersama di Lorin Hotel Solo, Jumat petang, 25 mei 2018.
Dalam kesempatan tersebut, Menpora juga menyemangati para atlet disabilitas yang sedang mengikuti pelatnas Asian Para Games di Solo. Ia pun mengungkapan dengan kehadiran para stakeholder dalam buka bersama ini membuat tekad semakin bulat dan kuat untuk menyongsong suksesnya Asian Para Games 2018 di Jakarta.
“Bersama-sama nanti kita dukung tekad CdM karena beliau menyampaikan satu pesan yang luar biasa. Beliau mengatakan ‘kalau bekerjsa keras, bekerjsa ikhlas dan bekerja cerdas maka kemudahan demi kemudahan, dan sukses demi kesuksesan akan diraihnya’,” kata Menpora menirukan ucapan CdM, Arminsyah.
Disabilitas Makin Diakui
Menurut dia, tidak hanya Indonesia namun dunia juga bangga dengan perjuangan para atlet disablitas yang bertanding di olahraga. Dengan perjuangan para atlet disabilitas di dunia olahraga menyebabkan kehidupan di dunia ini menjadi sama.
“Tidak ada lagi pengecualian, semuanya sama. Penghargaan yang sama, memberikan penghormatan yang sama. Termasuk bagi Indonesia, penghormatan dari negara kepada atlet disabilitas itu sama. Insyaallah pemerintah akan terus mensuprt dan mendukungnya,” tegasnya.
Menpora pun mengajak para atlet untuk menilik ke belakang saat akan berangkat dalam kompetisi olahraga Asean Para Games di Malaysi beberapa tahun silan. Saat itu target yang dibebankan adalah juara kedua, namun hasil yang diraihnya jutru menjadi juara umum.
“Saat itu, kalau lihat wajah-wajah para atlet dengan target juara dua terlalu rendah, mestinya juara umum. Alhamdulillah kalian membuktikannya menjadi juara umum Asean Para Games di Kuala Lumpur,” ujarnya.
Advertisement
Modal Menuju Asian Para Games
Oleh sebab itu, ia pun berharap pengalaman itu bisa menjadi semangat kepada para atlet yang akan berlaga pada Asian Para Games bulan Oktober mendatang di Jakarta. Sebagai tuan rumah diharapkan dukungan dari orang-orang terdekat kepada para atlet bisa memacu semnagat untuk memenangkan pertaandingan.
“Dulu tanding di Kuala Lumpur saja bisa menang, apalagi tanding di negara kita sendiri pasti semangatnya jauh berbeda. Terlebih nanti setiap bertanding terdapat orang-orang terdekat seperti keluarga maupun teman yang akan membuat semangat lebih kuat,” harapnya.
Dalam Asian Para Games 2018 nanti, dia mengungkapkan bahwa kontingen Indonesia ditargetkan untuk bisa masuk urutan tujuh besar dengan perolehan mendali sebanyak 17 emas. “Semoga saja nanti lagu Indonesia Raya bisa dikumandangkan hingga puluhan kali,” kata dia
Seteleh buka bersama selesai, kemudian Menpora pun menddatangi para atlet yang duduk lesehan di ballroom Lorin Hotel Solo. setelah itu Menpora pun bercengkerama dengan para atlet serta membagikan pisang kepada para atlet tuna netra. Tak hanya itu, kedatangan Menpora pun menjadi pusat perhatian para atlet untuk diajak foto bersama. (Fajar Abrori)