Liputan6.com, Napoli - Bagi Napoli, kehadiran Carlo Ancelotti jelas meningkatkan optimisme mereka menyambut musim 2018/2019. Maklum, Ancelotti sudah terbukti sebagai pelatih berpengalaman di Italia dan di level internasional.
Setelah Maurizio Sarri, Napoli langsung mengumumkan kehadiran Ancelotti sebagai pelatih anyar. Tak tanggung-tanggung, ia pun langsung diikat kontrak berdurasi tiga musim. Jika melihat jejak rekamnya, Napoli mengambil keputusan yang tepat.
Baca Juga
Advertisement
Bicara prestasi, sudah banyak klub yang menikmati servis terbaiknya. Sebut saja Juventus, AC Milan, Chelsea, Paris Saint-Germain, Real Madrid, dan terakhir Bayern Munchen. Dalam periode itu, ia sudah menikmati tiga gelar Liga Champions.
Demetrio Albertini yang sempat jadi anak didik Ancelotti di AC Milan pun menyebut Napoli telah mengambil langkah bagus. Menurutnya, kehadiran pelatih berusia 58 tahun itu sama seperti Napoli merekrut Messi atau Ronaldo.
"Mendapatkan Ancelotti seperti membawa Messi atau Ronaldo. Ia akan membawa keseimbangan yang dibutuhkan. Napoli kehilangan gelar karena mereka tak memiliki keseimbangan," ujar Albertini, dikutip Football Italia.
Bisa Atasi Tekanan
Ya, Napoli sejatinya sudah kembali dianggap sebagai klub top Italia sejak era pelatih Walter Mazzarri. Bahkan, sudah tiga kali mereka jadi penantang Juventus dalam perburuan scudetto, yakni pada musim 2012/2013, 2015/2016, dan 2017/2018.
Sayang, pada akhirnya mereka hanya menyandang status runner-up. Satu-satunya yang bisa dibanggakan adalah saat mereka jadi juara Coppa Italia 2011/2012 dan 2013/2014. Dengan Ancelotti, Napoli memiliki pelatih yang tahu bagaimana cara bertahan menghadapi persaingan sepanjang musim.
"Azzurri tak pernah kalah dengan Juventus, tapi mereka kehilangan poin di sepanjang jalan. Saya yakin Carlo akan mampu menangani tekanan dan membuat semua orang termotivasi dalam lingkungan yang bisa tersesat dalam banyak antusiasme. Ia dapat beradaptasi dengan keadaan apa pun dan akan membawa ide-ide baru," jelas Albertini.
Advertisement
Rapor Ancelotti Sebagai Pelatih
Reggiana: 17 menang, 14 imbang, 10 kalah dari 41 laga
Parma: 42 menang, 27 imbang, 18 kalah dari 87 laga
Juventus: 63 menang, 33 imbang, 18 kalah dari 114 laga
AC Milan: 238 menang, 101 imbang, 84 kalah dari 423 laga
Chelsea: 67 menang, 20 imbang, 22 kalah dari 109 laga
PSG: 49 menang, 19 imbang, 9 kalah dari 77 laga
Real Madrid: 89 menang, 14 imbang, 16 kalah dari 119 laga
Bayern Munchen: 42 menang, 9 imbang, 9 kalah dari 60 laga