Bukan Real Madrid, Neymar Beri Sinyal Ingin ke Manchester City

Apa alasan Neymar lebih tertarik gabung Manchester City?

oleh Defri Saefullah diperbarui 27 Mei 2018, 06:36 WIB
Striker Brasil, Neymar, tampak rileks saat latihan di Granja Comary, Rio de Janeiro, Selasa (22/5/2018). Latihan ini merupakan persiapan jelang Piala Dunia 2018. (AFP/Mauro Pimentel)

Liputan6.com, Madrid - Neymar membuka sedikit sinyal kemana dia ingin hijrah jika dijual Paris Saint-Germain (PSG). Bukan Real Madrid yang selama ini dikaitkan dengan dirinya, namun Manchester City.

Neymar ternyata masih penasaran dengan polesan Josep Guardiola yang kini menukangi Manchester City. Saat gabung Barcelona, Neymar tidak jumpa dengan Guardiola.

Saat itu, Guardiola memilih untuk melatih Bayern Munchen. Neymar pun tak pernah merasakan polesan Guardiola hingga akhirnya hengkang ke PSG.

Saat mengikuti pemusatan latihan dengan Timnas Brasil untuk Piala Dunia 2018, Neymar ungkap lagi ketertarikan untuk merasakan polesan Guardiola. Mungkinkah ini menjadi sinyal dirinya hengkang ke City?

"Saya selalu ingin bermain untuk Guardiola. Ini berbeda, saya gabung Barcelona setelah dia hengkang. Saya benar-benar ingin dilatih dia," ujar Neymar seperti dikutip Goal.com.

 


Tiga pelatih Berbeda

Striker Brasil, Neymar, bermain dengan bola saat latihan di Granja Comary, Rio de Janeiro, Selasa (22/5/2018). Latihan ini merupakan persiapan jelang Piala Dunia 2018. (AFP/Mauro Pimentel)

Neymar merasakan tiga pelatih berbeda semasa masih berada di Barcelona. Awalnya, dia dilatih mendiang Tito Vilanova.

Setelah itu, dia juga merasakan tangan dingin Tata Martino. Namun di era Martino, Neymar gagal mendapatkan satu gelar pun.

Neymar baru merasakan kejayaan bersama Barcelona di era Luis Enrique. Tak kurang 9 gelar didapatkannya bersama Enrique.


Pemain Termahal

Striker Brasil, Neymar, mengontrol bola saat latihan di Granja Comary, Rio de Janeiro, Selasa (22/5/2018). Latihan ini merupakan persiapan jelang Piala Dunia 2018. (AFP/Mauro Pimentel)

Saat Ernesto Valverde resmi melatih Barcelona, Neymar sempat memperpanjang kontraknya. Namun tiba-tiba prahara muncul karena PSG menebus klausul kontrak 222 juta euro milik Neymar.

Hingga saat ini, Neymar masih menjadi pemain termahal di dunia. Barcelona pun kehilangan salah satu aset berharganya. Meski mencoba boyong Ousmane Dembele dan Philippe Coutinho, kualitas Neymar belum bisa disamai.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya