Anies Kaji Usulan 22 Ramadan Sebagai Hari Lahir DKI Jakarta

Anies menilai semangat para pejuang membebaskan Jakarta dari penjajah merupakan contoh yang harus dipelajari oleh gerenasi saat ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mei 2018, 02:03 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpidato saat memimpin pelepasan personel Satpol PP di halaman Pendopo Balai Kota, Jakarta, Kamis (29/3). Dari 30 personel tersebut mayoritas ibu-ibu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengusulkan agar Pemprov DKI Jakarta menetapkan 22 Ramadan sebagai hari kemerdekaan Jakarta berdasarkan versi kalender Hijriah. Gubernur DKI Anies Baswedan mengaku akan mempertimbangkan usulan tersebut.

"Jadi sejauh ini memang yang resmi peringatannya tanggal 22 Juni nanti kita kaji. Karena seperti juga peringatan 17 Agustus, 17 Agustus itu diperingati sebagai hari kemerdekaan. Tapi kita juga tahu bahwa 9 Ramadhan hari Jumat itu adalah juga hari kemerdekaan," ucap Anies Baswedan di Masjid Istiqlal, Sabtu, 26 Mei 2018. 

Menurut Anies Baswedan yang terpenting bukan kapan perayaannya akan dilaksanakan, namun semangat para pejuang menjadikan Jakarta sebagai kota yang merdeka dari penjajahan, yang harus menjadi contoh bagi generasi saat ini, khususnya para kaum muda.

"Yang penting adalah pada semangatnya bahwa negeri ini meraih kemerdekaan tidak seperti menerima hadiah. Semua kemerdekaan kebebasan di negeri ini diraih lewat perjuangan jadi putra-putri negeri ini termasuk Jakarta adalah para pejuang menurut saya semangat itu yang penting untuk di dorong," Ucap Anies.


Usul 22 Ramadan

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid memberi sambutan dalam diskusi Ambassador Talks di Fraksi PKS, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (17/4). Diskusi membahas penanganan pengungsi di negara konflik dan pengaruhnya secara global. (Liputan6.com/JohanTallo)

Sebelumnya Anies meminta agar Pemprov DKI Jakarta menetapkan 22 Ramadhan sebagai hari kemerdekaan Jakarta. Pernyuataan itu disampaikan Anies saat berceramah dalam tarawih akbar di Masjid Istiqlal, Sabtu (26/5/2018).

"Jadi kota Jakarta diperingati ulang tahunnya tanggal 22 Juni, ya bagus saja itu sudah tradisi begitu. Tapi kalau kemudian umat Islam memperingati karena ini dikaitkan dengan Al Quran diperingati juga tahun Hijriyah-nya wajar atau tidak? Setuju kan Jakarta memperingati kelahirannya di tanggal 22 Ramadhan?" kata Hidayat kepada jemaah, Sabtu malam.

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya