Lampu Motor Lebih Sering Diganti Dibanding Oli, Ini Sebabnya

Komponen yang lebih sering diganti ternyata bukan oli, melainkan lampu motor

oleh Yurike Budiman diperbarui 28 Mei 2018, 09:06 WIB
Lampu motor LED.

Liputan6.com, Jakarta - Siapa sangka, lampu motor bisa menjadi salah satu komponen motor yang lebih sering dicari orang dibanding oli? Seperti yang terjadi di bengkel Venus Motor di Palmerah, Jakarta.

Toni, selaku montir Venus Motor mengatakan peningkatan orang yang mengganti lampu motor melebihi orang yang mengganti oli bukan karena faktor menjelang mudik.

"Kalau di bengkel sini, orang yang ganti lampu atau beli lampu depan (motor) itu lebih banyak dibanding yang ganti oli. Dulu mungkin masih 10-15 buah (lampu) per hari tapi kalau sekarang bisa 30 lampu," kata Toni di bengkelnya, Sabtu (26/5/2018).

Hal ini bukan karena hanya menjelang mudik melainkan karena motor zaman sekarang lebih banyak berteknologi injeksi.

"Sebenarnya sekarang banyak motor yang pakai injeksi dan sudah dengan lampu LED. Permasalahannya, motor semacam itu kalau starter kan lampu langsung nyala atau hidup. Ini yang bikin boros aki juga dan umurnya gak lama," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Selanjutnya

"Sedangkan dulu kan motor masih banyak yang menggunakan lampu biasa. Kalau ingin diganti ke LED harus diubah kelistrikannya, kiproknya. Kalau engga dibikin mati, gak dipasang saklar, lama-lama ya cepat ganti lampu juga," lanjutnya.

Menurutnya, sebagus-bagusnya LED yang dibeli orang, umurnya juga akan sama dengan motor yang standarnya memang sudah memakai lampu LED.

"Biasa harus ubah jalur, kalau aslinya yang benar-benar LED gak usah diubah langsung pasang aja. Kualitas juga beda. Harusnya kuat 2-3 tahun kalau ganti lampu LED asli. Kalau yang lampu biasa cuma kuat setahun," kata Toni.

"Honda Beat yang cepat kena penyakit lampunya kayak gitu. Kalau distarter, lampu langsung hidup, makanya dia cepat mati atau lebih cepat diganti," tutupnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya