Terlalu Sering Telan Viagra, Penis Bengkak dan Rusak

Overdosis viagra juga meningkatkan produksi gas nitrit oksida yang menghasilkan vasodilatasi abnormal pembuluh darah dan peningkatan aliran darah.

oleh Melly Febrida diperbarui 27 Mei 2018, 19:00 WIB
Dampak Terlalu Banyak Konsumsi Viagra (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Anda tentu tahu dengan si pil biru viagra yang banyak digunakan pria untuk bertahan di ranjang. Sebenarnya, pil sildenafil ini untuk mengobati disfungsi ereksi.

Namun, saat ini viagra banyak disalahgunakan remaja yang ingin meningkatkan kekuatan seksual mereka di ranjang. Pil tersebut biasanya berwarna biru dan dilambangkan dengan huruf "v".

Viagra berfungsi menghambat produksi enzim phosphodiesterase tipe 5 (PDE-5) yang mengeluarkan darah dari penis setelah ereksi, yang memungkinkan lebih banyak darah mengalir di dalamnya, dan karena itu menyebabkan kesalahan ereksi yang berkepanjangan.

 


Konsumsi Viagra Berlebihan

Namun, jika pil dikonsumsi berlebihan efeknya bukannya makin 'kuat' malah menyebabkan aliran darah yang berlebihan ke arah penis.

Overdosis viagra menyebabkan penis membengkak yang tidak perlu dan bisa menyebabkan kerusakan jaringan permanen. Itu mungkin memerlukan pembedahan untuk mengalirkan kelebihan darah.

Overdosis viagra juga meningkatkan produksi gas nitrit oksida yang menghasilkan vasodilatasi abnormal pembuluh darah dan peningkatan aliran darah. Ini meningkatkan risiko tertular penyakit kardiovaskular dan penyimpangan detak jantung seperti dilansir Hivisasa.

 


Gejala Penyalahgunaan Viagra

Gejala lain yang terkait dengan penyalahgunaan viagra termasuk pusing, kehilangan atau penurunan pendengaran dan penglihatan kabur.

Menurut medicaldaily.com, Minggu, 27 Mei 2018, pria disarankan minum satu pil biru ini setiap harinya karena kemampuan untuk bertahan di dalam tubuh hingga 24 jam.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya