Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementeri Agama Nur Syam mengatakan, layanan katering bagi warga Indonesia yang menunaikan ibadah haji di Arab Saudi tahun ini akan berbeda. Perbedaan itu dalam hal penyiapan mau pun cita rasa makanan.
"Katering haji saat ini, cita rasa Indonesia, selera Indonesia, bukan pakai minyak unta," kata Nur Syam di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu (27/5/2018).
Advertisement
Ia menuturkan, pada masa lalu sajian makanan untuk jemaah haji Indonesia dinilai belum bercita rasa Indonesia dan aroma menyengat beberapa makanannya kurang disukai warga Indonesia.
"Sesuatu yang menyengat itu kerap dianggap orang Indonesia tidak enak, kecuali untuk hal-hal tertentu. Rasa sudah kita uji coba. Jamaah haji jaman now dengan jaman old sudah berbeda," kata dia seperti dikutip Antara.
Kementerian Agama, ia menjelaskan, tahun ini sudah membuat kesepakatan dengan perusahaan katering yang mewajibkan mereka mempekerjakan koki dari Indonesia untuk memastikan hidangan sesuai cita rasa Indonesia.