Liputan6.com, Sydney - Dalam pertemuan dengan Gubernur negara bagian New South Wales (NSW), David Hurley, di Sydney pada Rabu, 23 Mei 2018, Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia, Y Kristiarto S Legowo, mengimbau agar momentum finalisasi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) dimanfaatkan untuk memperkuat kerja sama ekonomi antara kedua negara.
Dubes Kristiarto menambahkan pula bahwa IA-CEPA, yang diharapkan untuk ditandatangani pada 2018 ini, akan membuka berbagai peluang yang saling menguntungkan bagi Indonesia dan Australia.
"Salah satunya adalah kesempatan untuk memperkuat kerja sama pendidikan, baik pendidikan vokasi maupun pendidikan tinggi dengan Australia," ujar Dubes Kristiarto yang didampingi oleh Konsul Jenderal RI di Sydney, Heru Subolo.
"Saat ini, terdapat lebih dari 10.000 pelajar dan mahasiswa Indonesia di NSW, yang menjadikannya tujuan terfavorit di Australia untuk menempuh pendidikan," tambahnya, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima oleh Liputan6.com pada Minggu (27/5/2018).
Baca Juga
Advertisement
Imbauan tersebut disambut baik oleh Gubernur Hurley, yang menyatakan akan mendukung perluasan pengajaran bahasa Indonesia di NSW.
"Langkah ini akan meningkatkan pemahaman masyarakat Australia terhadap kemajemukan masyarakat dan keragaman budaya Indonesia," ujar Gubernur Hurley, yang dalam waktu dekat akan berlibur ke Yogyakarta bersama keluarganya untuk mengasah keterampilan bahasa Indonesianya.
Pertemuan dengan Gubernur Hurley dan beragam kalangan di NSW itu dimaksudkan sebagai promosi kerja sama bilateral Indonesia dan Australia.
Kunjungan resmi ke NSW juga dimanfaatkan untuk mengundang para pebisnis setempat dalam meningkatkan investasi di Indonesia.
Dubes RI juga mendorong partisipasi importir dan investor NSW dalam Trade Expo Indonesia yang akan diselenggarakan di Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, pada 24-28 Oktober 2018, dan World Conference on Creative Economy di Bali, 6-8 November 2018.
"Kedua acara besar tersebut merupakan ajang terbaik bagi pengusaha Australia untuk melihat produk ekspor unggulan maupun sektor ekonomi kreatif Indonesia yang telah berkembang sangat pesat," tukasnya.
Simak video pilihan berikut:
Kerja Sama Hubungan Antarmasyarakat
Sementara itu, dalam pertemuan dengan Menteri Multikulturalisme NSW, Ray Williams, Dubes Kristiarto menyambut baik peningkatan jumlah mahasiswa Australia yang belajar dan magang di Indonesia menggunakan skema New Colombo Plan (NCP), yang kini jumlahnya mencapai lebih dari lima ribu orang.
Dubes Kristiarto juga mendorong kunjungan wisatawan Australia ke Indonesia, utamanya ke sepuluh destinasi pariwisata baru yang tengah digalakkan oleh pemerintah Indonesia.
NSW merupakan negara bagian di Australia yang menjalin kemitraan sister province dengan Provinsi DKI Jakarta.
Nilai perdagangan NSW dengan Indonesia mencapai hampir US$ 1,5 miliar (setara Rp 21 triliun) di sepanjang 2017 lalu.
Adapun jumlah warga negara Indonesia di NSW, saat ini, telah mencapai lebih dari 20.000 orang.
Advertisement