3 Pemain Afrika yang Siap Gantikan Salah Bersinar di Piala Dunia

Mohamed Salah terancam absen di Piala Dunia.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 27 Mei 2018, 20:00 WIB
Striker Liverpool, Sadio Mane, merayakan gol yang dicetak Mohamed Salah ke gawang Bayern Munchen pada laga Audi Cup di Stadion Allianz Arena, Munchen, Selasa (1/8/2017). Munchen kalah 0-3 dari Liverpool. (AFP/Christof Stache)

Liputan6.com, Jakarta - Mohamed Salah terancam tidak bermain di Piala Dunia. Cedera diskolasi bahu di final Liga Champions saat membela Liverpool melawan Real Madrid menjadi penyebabnya.

Pemulihan cedera tersebut diperkirakan memakan waktu berbulan-bulan. Harapan Salah bertanding di Piala Dunia untuk pertama kalinya hampir pupus.

Namun, Timnas Mesir tetap kekeuh menyertakan Salah dalam 23 nama yang dibawa ke Piala Dunia. Kegigihan ini dapat berujung petaka untuk Salah. Antara tidak fit bermain, hingga yang terburuk cederanya bertambah parah.

Karena Salah, Timnas Mesir diprediksi dapat membuat kejutan di Piala Dunia. Namun, seiring cederanya winger Liverpool itu, kekuatan Timnas Mesir seakang berkurang drastis.

Berkat Salah pula, ketenaran Benua Afrika kini tengah melambung. Salah dinilai sebagai representatif benua yang identik dengan kulit hitam tersebut.

Salah disebut-sebut termasuk ke dalam tiga pemain terbaik di dunia saat ini. Bersama Cristiano Ronaldo (Real Madrid/Portugal) dan Lionel Messi (Barcelona/Argentina), ketiganya merupakan kandidat terkuat peraih Ballon d'Or tahun ini.

Andaikata Salah absen di Piala Dunia, siapa perwakilan Benua Afrika yang mampu merebut panggung turnamen antar-negara termasyhur tersebut? Berikut Liputan6.com sajikan.


Sadio Mane (Senegal)

7. Sadio Mane - Satu dari anggota trio andalan Liverpool musim ini. Didatangkan dari Southampton, Mane tampil impresif sejak awal kedatangannya. (AFP/Charly Triballeau)

Sadio Mane dapat menggantikan Salah menjadi representatif Benua Afrika di Piala Dunia. Sama seperti Salah, winger Timnas Senegal tersebut lihai dalam mengolah bola, lincah melewati pemain lawan, serta tajam di kotak penalti musuh.

Bersama Salah, Mane mampu membawa Liverpool melaju hingga ke final Liga Champions. Dalam 11 pertandingan, pemain berusia 26 tahun tersebut berhasil membukukan 10 gol.

Selain Mesir, Senegal juga dianggap sebagai kuda hitam di Piala Dunia. Negara ini banyak membawa pemain yang berlaga di Eropa. Di antaranya Kalidou Koulibaly (Napoli), Cheikhou Kouyate (West Ham United), dan Diao Keita Balde (AS Monaco).

Eksepektasi terhadap performa Sane di Piala Dunia sangat besar. Demi mengharumkan Benua Afrika, Sane siap mengemban tugas tersebut.


Younes Belhanda (Maroko)

Gelandang Galatasaray, Younes Belhanda. (Instagram.com/ynsbelhandaofficial).

Di masa jayanya, Younes Belhanda disebut-sebut sebagai calon playmaker jempolan kepunyaan Timnas Maroko. Pemain kelahiran Prancis tersebut bermodalkan skill individu yang yahud.

Namun, nasib membawanya menjadi pemain setengah medioker. Bersinar di Montpellier, Belhanda malah pindah ke Ukraina untuk membela Dynamo Kiev.

Kini, Belhanda tengah berkarier di Galatasaray. Dari 35 penampilannya di seluruh kompetisi, eks Schalke 04 itu mampu mencatatkan 3 gol dan 11 assists.

Bersama Mehdi Benatia, Belhanda merupakan tulang punggung utama Timnas Maroko. Performa ciamiknya di Piala Dunia dapat menarik perhatian klub-klub besar Liga Eropa.


Alex Iwobi (Nigeria)

Pemain Newcastle United, Paul Dummett (kiri) berusha merebut bola yang dibawa pemain Arsenal, Alex Iwobi saat bertanding pada lanjutan Liga Inggris di St James 'Park, (15/4). Newcastle menang atas Arsenal 2-1. (Owen Humphreys/PA via AP)

Pelan-pelan, Alex Iwobi mulai mengintip peluang menjadi starter di Arsenal. Di musim ini, pemain berusia 22 tahun tersebut mampu membukukan 39 pertandingan di seluruh ajang.

Konsistennya permainan Iwobi bersama Arsenal digajar satu tempat Timnas Nigeria di Piala Dunia. Bersama bomber Leicester City, Kelechi Iheanacho Iwobi bakal sekuat tenaga membawa Timnas Nigeria melangkah sejauh mungkin di Piala Dunia.

Berposisi hampir sama dengan Salah dan Sane, Iwobi juga lincah menyisir sisi sayap. Pergerakan gesitnya sulit dibendung pemain lawan. Piala Dunia dapat menjadi panggung Iwobi untuk mempertontonkan kehebatannya.

Torehan Iwobi di musim ini tidak terlalu apik. Namun tergolong baik untuk pemain muda seperti dirinya. Jebolan Arsenal U-21 tersebut mengoleksi tiga gol dan lima assists.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya