THR dari Pemerintah Diprediksi Meningkatkan Penjualan Motor di Bulan Ramadan

Penjualan sepeda motor di bulan Ramadan diprediksi mengalami kenaikan 20 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 28 Mei 2018, 11:00 WIB
Pengendara sepeda motor terjebak kemacetan di jalan Lamaran, Karawang, Sabtu (2/7). Kemacetan tersebut terjadi akibat pemisahan jalur antara roda dua dengan roda empat untuk mengantisipasi jalur mudik Pantura. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan sepeda motor di bulan Ramadan diprediksi mengalami kenaikan 20 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu. Hal tersebut disebabkan kondisi ekonomi masyarakat Indonesia cenderung stabil.

Setidaknya prediksi ini diungkapkan langsung oleh Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya saat ditemui wartawan di kawasan Senayan, Jakarta.

“Pertama, stabil dalam arti ekonomi growth-nya, lalu harga-harga pangannya sejauh ini masih cukup terkendali, meskipun ada kenaikan tapi masih cukup terkendali,” ungkap Thomas, Jumat (25/5/2018) malam.

Kedua, lanjut Thomas, jika dilihat dari sisi pertanian, maka panen pada Maret-April dianggap cukup baik. Dengan begitu, hal itu diharapkan akan menular pada panen kedua pada bulan Juni-Juli .

“Kenapa? Karena kondisi cuaca tidak terlalu kering dan tidak terlalu banjir,” ucapnya.

Ketiga, sejumlah komoditas yang ada dianggap masih cukup stabil, meski beberapa komoditas ada yang mengalami penurunan dan kenaikan.

“Kemudian yang terakhir pemerintah mengejutkan soal THR (tunjangan hari raya). Ini kan signifikan sekali ya. Infonya kenaikannya sampai lima kali. Harapan dari semua faktor ini, jadi Lebaran tahun ini pasar bisa lebih baik dari tahun lalu,” tuturnya.

 


Motor yang Paling Diburu

Ilustrasi sepeda motor. (AFP Photo/Chris Stowers)

Semua sepeda motor dianggap berpotensi mengalami kenaikan penjualan pada bulan Ramadan. Namun, model sepeda motor matik tetap menjadi idola.

“Tapi biasanya segmen-segmen yang fungsional seperti Beat sama Vario Techno. Kurang lebih seperti itu, sama beberapa bebek itu biasanya mengalami kenaikan. Demikian juga segmen sport naik seperti matik dan bebek,” tuturnya.

Thomas menyampaikan, tidak hanya retail sales (penjualan dealer ke konsumen), tetapi juga menyesuaikan dengan wholesales (penjualan pabrik ke dealer)

Dia mengatakan, jika Honda memprediksi mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu. "Tahun lalu kita Mei itu di bawah 400 ribu, di Juni tahun lalu 263 ribu. Target kenaikan itu Mei ke Juni ya digabung. Kalau kita, retail menyesuaikan wholesales," ujarnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya