Hilang Mencari Cumi-Cumi, Bagaimana Nasib 3 Nelayan Santolo Garut?

Ketiga nelayan Santolo, Garut, itu diduga tenggelam bersama kapal yang digunakan.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 28 Mei 2018, 05:01 WIB
Nelayan Pantai Santolo tidak melaut akibat cuaca ekstrem. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Sudah dua hari nasib tiga nelayan Martin (34), Alfin (22) dan Yuyus (39), warga Kampung Banyuasih, Desa Pamalayan, Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih misterius. Mereka diduga tenggelam bersama kapal yang digunakan sejak melaut, Jumat malam, 25 Mei 2018.

Bayu Tresna (22), salah seorang warga rekan ketiga nelayan mengatakan, terakhir kali ia menemukan ketiganya pada Jumat malam, sebelum berangkat melaut mencari cumi-cumi yang saat ini tengah memasuki musim tangkap.

"Tapi setelah dicari-cari, mereka belum juga ketemu," ucap dia di Garut, Minggu, 27 Mei 2018.

Saat musim cumi-cumi tiba, biasanya jarak melaut para nelayan tidak lebih dari 14 mil. Namun, setelah tim gabungan Basarnas mencari sampai ke tengah lautan, perahu yang ditumpangi ketiga korban belum ditemukan.

Diduga, awalnya perahu kayu mereka tenggelam dihantam ombak. Hal ini sesuai temuan tim Basarnas yang dibantu Polairud dan warga sekitar di lapangan, menemukan jaring dan kursi perahu tongkang yang diduga berasal dari perahu yang mereka tumpangi.

Adapun hingga kini, pencarian tim gabungan bersama warga nelayan setempat masih berlangsung.

Karsono (46), nelayan Pantai Santolo lainnya menambahkan, hingga Minggu siang tadi, ia mengaku melakukan pencarian sekaligus hingga ke wilayah laut Cidamar, Cidaun, Kabupaten Cianjur, namun hasilnya masih nihil.

"Enggak tahu ke mana, saya tidak menemukan mereka," ujarnya.

Kasatpolairud Pantai Santolo, Garut, AKP Tri Andri, membenarkan kejadian hilangnya tiga nelayan Santolo tersebut. Namun, Satpolairud belum bisa memastikan mereka tenggelam atau hilang kontak arah pulang.

"Intinya mereka belum pulang, kita terus lakukan pencarian," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya