Liputan6.com, Kiev - Polisi Merseyside bakal menyelidiki ancaman pembunuhan yang diterima kiper Liverpool, Loris Karius. Kiper asal Jerman itu membuat kesalahan fatal saat menghadapi Real Madrid di Kiev pada final Liga Champions, Sabtu (26/5/2018) atau Minggu dini hari WIB.
Karius melakukan dua blunder fatal yang berujung ke gol ke gawang Liverpool. Di awal babak kedua, bola hasil lemparannya berhasil dibelokkan striker Real Madrid, Karim Benzema.
Baca Juga
Advertisement
Tak sampai di situ, Karius tak menangkap bola dengan sempurna tendangan jarak jauh Gareth Bale. Bola pun bergulir ke gawang Liverpool yang membuat Real Madrid menang 3-1.
Netizen ramai-ramai mengomentari dua blunder Karius di laga tersebut. Tak sedikit juga komentar yang langsung me-mention akun sosial media Karius.
Di antara komentar-komentar itu, terselip sejumlah ancaman, bahkan pembunuhan. Misalnya saja ancaman untuk membunuh kekasih penjaga gawang Liverpool itu sampai harapan untuk kematian seluruh keluarga Karius.
Penyelidikan Polisi
Polisi Merseyside tak mau menyepelekan komentar yang bernada ancaman pembunuhan kepada Karius. Mereka pun langsung melakukan penyelidikan.
"Kami sangat memperhatikan pos media sosial ini. Semua (yang bersifat ancaman pembunuhan) akan diselidiki," kata polisi, dikutip dari Football Espana.
"Petugas menyadari sejumlah komentar dan ancaman yang dilakukan di media sosial. Polisi Merseyside ingin mengingatkan pengguna media sosial dari setiap pelanggaran, termasuk niat jahat dan ancaman."
Advertisement
Karius Susah Tidur
Melakukan dua kesalahan, Karius sudah meminta maaf kepada fans Liverpool usai pertandingan sambil menangis. Dia juga susah tidur usai kekalahan tersebut.
"Saya benar-benar belum tidur setelah pertandingan final. Kesalahan-kesalahan itu terbayang di kepala saya berulang kali. Saya meminta maaf kepada rekan-rekan satu tim, fans, dan tim pelatih. Saya tahu membuat dua kesalahan mengecewakan," tulis Karius di akun Twitter-nya.
"Saya berharap dapat mengulang waktu, tetapi hal itu tidak mungkin terjadi. Kami merasa dapat mengalahkan Real Madrid dan sempat mengimbangi mereka untuk waktu yang lama."