Intip Suasana Ramadan di Irak, Hampir Sama dengan Indonesia

Kehadiran bulan Ramadan membawa suasana berbeda pada setiap negara. Saat Ramadan suasana terasa lebih istimewa dibandingkan dengan bulan-bulan lain.

Oleh Tim Vemaledotcom diperbarui 28 Mei 2018, 18:00 WIB
Seorang anak menyalakan lilin di luar kuil Imam al-Mahdi selama upacara Shaabaniya memperingati kelahiran Imam, tokoh paling suci untuk umat Syiah, di kota Karbala, Irak tengah, (2/5). (AFP Photo/Mohammad Sawaf)

Liputan6.com, Jakarta Kehadiran bulan Ramadan membawa suasana yang berbeda pada setiap negara. Saat Ramadan suasana pun terasa lebih istimewa dibandingkan dengan bulan-bulan lain.

Di Irak, suasana bulan Ramadan ternyata tak jauh beda dengan Indonesia. Seperti yang dilansir oleh washingtonpost.com, warga muslim Irak juga berburu makanan yang manis-manis saat menjelang buka puasa. Di Indonesia, suasananya tak jauh beda dengan berburu takjil.

Jus dengan aneka rasa buah dan kue-kue manis seperti baklava dan kaak menjadi menu utama selama Ramadan di Irak.

Hanya saja menu takjil di Irak yang paling favorit bukan kolak seperti di sejumlah wilayah di Indonesia. Melainkan jus buah. Menjelang waktu berbuka puasa, jalanan menjadi ramai. Kedai buah dan stan jus buah dibuka.

"Jus adalah favorit warga Irak di bulan Ramadan," jelas Abdulkarim Razouqi, salah satu pemilik kedai jus Mishmish. Saat bulan ramadan, kedai jusnya sangat ramai. Jus buah dijual dalam kantung plastik dan bukan dalam gelas dengan alasan kepraktisan dan gampang dibawa. Sekantung jus buah segar dijual dengan harga 3 dolar. Jus yang paling populer adalah jus delima karena rasanya yang unik dan manfaatnya yang besar untuk kesehatan. Selain itu ada juga jus anggur, lemon, dan kurma.

Baghdad, Irak. | via: tumblr.com

Tak hanya jus buah saja yang populer saat bulan Ramadan tapi juga kue kering. Makanan yang manis-manis memang jadi idola dijadikan menu takjil.

Apakah menu berbuka anda hari ini? selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan.

Sumber: Vemale

Reporter: Endah Wijayanti

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya