Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Eka Jusup Singka mengatakan pihaknya akan menyiapkan 20 ribu sandal untuk layanan jemaah haji Indonesia selama di Arab Saudi, Makah, dan Madinah.
Hal ini disampaikan Eka di hadapan 780 peserta pelatihan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1439H/2018M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Advertisement
"Ini sebagai langkah menghadapi kemungkinan panasnya cuaca di Tanah Suci pada musim haji tahun ini,” ungkap Eka, Jakarta, Minggu (27/5/2018).
"Biasanya mereka (jemaah haji) sandalnya ketinggalan. Bahaya, kakinya bisa kepanasan," imbuhnya lagi seperti dikutip dari kemenag.go.id.
Menurut Eka, para jemaah haji yang lupa meletakkan sandalnya saat di Masjid Nabawi atau Masjidil Haram, bisa langsung mendapatkan secara gratis dari petugas.
Selain sandal, tim kesehatan juga akan membagikan payung, masker, dan penyemprot air untuk mengantisipasi cuaca panas.
“Rerata suhu di Tanah Suci pada musim haji nanti berkisar 53 derajat celcius. Ini tentu beresiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti heatstroke," tuturnya.
Syarat Istitha'ah
Untuk itu, lanjut Eka, syarat istitha’ah kesehatan jemaah menjadi sangat penting. Perjalanan ke Tanah Suci pun cukup jauh dan membutuhkan stamina yang kuat.
“Apalagi saat berada di Tanah Suci dimana berkumpul jutaan massa dari seluruh dunia dan ibadah haji sarat dengan aktivitas fisik. Hal ini sangat membutuhkan stamina prima dari jemaah,” tandasnya.
Eka mengapresiasi Kemenag yang telah menjadikan istitha’ah kesehatan sebagai bagian dari syarat keberangkatan jemaah haji.
Saksikan tayangan video menarik berikut ini:
Advertisement