Liputan6.com, Jorge Lorenzo tengah berada di persimpangan jalan jelang MotoGP Italia 2018 di Sirkuit Mugello. Ia berada dalam situasi di mana ia harus segera memutuskan masa depan mengingat kariernya bersama Ducati sedang terancam.
Kemungkinan besar Lorenzo hanya akan jadi pembalap Ducati hingga akhir MotoGP 2018. Ketika kontraknya berakhir, akan sulit bagi Lorenzo untuk mendapatkan perpanjangan dari Ducati. Maklum, penampilannya selama ini benar-benar mengecewakan.
Baca Juga
Advertisement
Meski berstatus pengoleksi tiga gelar juara dunia dan mendapatkan upah 12,5 juta euro per tahun, hal itu tak membuat Lorenzo mempersembahkan hasil terbaik. Sejak musim 2017, belum satupun kemenangan yang diraih X-Fuera.
Yang bisa dibanggakan dari pembalap asal Spanyol tersebut hanyalah tiga podium sejak MotoGP 2017. Karenanya, kemungkinan besar Lorenzo akan berganti tim. Suzuki jadi salah satu pilihannya. Namun, pilihan itu tampaknya tak akan diambil Lorenzo.
Itu karena Lorenzo ingin memperkuat tim yang memungkinkannya memperjuangkan gelar juara dunia MotoGP. Belakangan ini, ada isu yang bisa jadi opsi bagi Lorenzo. Itu adalah kembali menunggangi motor Yamaha.
Tentu, peluang untuk jadi pembalap Movistar Yamaha sudah tertutup. Maklum, Yamaha baru saja memperpanjang kontrak Valentino Rossi dan Maverick Vinales untuk dua slot itu hingga mmusim 2020.
Pertimbangan Lorenzo
Satu-satunya jalan bagi Lorenzo untuk kembali ke Yamaha adalah lewat tim satelit. Saat ini, belum ada kepastian siapa yang akan jadi pengganti Tech 3 sebagai tim satelit Yamaha usai musim 2018. Namun, kemungkinan akan diisi Marc VDS, tim satelit Honda saat ini.
Marc VDS akan tetap membawa Franco Morbidelli yang notabene jebolan VR46 Academy untuk jadi pembalap Yamaha. Lorenzo yang akan jadi rekan setim Morbidelli. Bahkan, ada kemungkinan Yamaha juga akan memberikan satu motor pabrikan untuk tim satelitnya. Seperti dikutip Diariodelweb, opsi tersebut tengah jadi bahan pertimbangan Lorenzo.
Marc VDS tentu punya banyak sumber daya yang bisa menjamin level Lorenzo. Apalagi, X-Fuera akan kembali menunggangi motor YZR-M1, motor yang telah memberikannya tiga gelar juara dunia.
Advertisement
Statistik Lorenzo di Setiap Musim MotoGP
2008: 17 balapan, 1 menang, 6 podium, 4 pole, 1 fastest lap, 190 poin
2009: 17 balapan, 4 menang, 12 podium, 5 pole, 4 fastest lap, 261 poin
2010: 18 balapan, 9 menang, 16 podium, 7 pole, 4 fastest lap, 383 poin
2011: 15 balapan, 3 menang, 10 podium, 2 pole, 2 fastest lap, 260 poin
2012: 18 balapan, 6 menang, 16 podium, 7 pole, 5 fastest lap, 350 poin
2013: 17 balapan, 8 menang, 14 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 330 poin
2014: 18 balapan, 2 menang, 11 podium, 1 pole, 2 fastest lap, 263 poin
2015: 18 balapan, 7 menang, 12 podium, 5 pole, 6 fastest lap, 330 poin
2016: 18 balapan, 4 menang, 10 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 233 poin
2017: 18 balapan, 0 menang, 3 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 137 poin
2018: 5 balapan, 0 menang, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 16 poin