Liputan6.com, Jakarta Tidak hanya merusak kesehatan pada diri manusia sendiri, namun, berbagai aktivitas yang kita lakukan secara tidak disadari juga merubah lingkungan. Salah satu yang paling berbahaya adalah kanker pada hewan.
Pencemaran di laut, radiasi pembangkit listrik, hingga pestisida yang digunakan pada tanaman dan peternakan menyebabkan berkembangnya tumor pada hewan-hewan liar.
Bahkan, makanan yang mereka konsumsi yang tercemari sampah manusia juga menjadi penyebab penyebaran penyakit pada hewan lainnya.
"Kita tahu bahwa beberapa virus bisa menyebabkan kanker pada manusia dengan mengubah lingkungan tempat mereka tinggal, dalam kasus mereka, sel manusia untuk membuatnya lebih cocok bagi diri mereka," kata Tuul Sepp peneliti di Arizona State University (ASU), Amerika Serikat seperti mengutip dari Indiatimes pada Senin (28/5/2018).
Menurut Sepp, apa yang dilakukan virus tak ubahnya dengan yang dilakukan manusia pada lingkungan tempat tinggalnya.
"Pada dasarnya, kita melakukan hal yang sama. Kita mengubah lingkungan agar lebih sesuai dengan diri kita sendiri, sementara perubahan ini berdampak negatif pada banyak spesies di berbagai tingkat. Termasuk kemungkinan mengembangkan kanker," tambah Sepp.
Baca Juga
Advertisement
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Kanker ditemukan di segala spesies
Berbagai hal seperti polusi cahaya dan sinar buatan, maupun makanan manusia, secara negatif mempengaruhi hewan.
Karena itulah, para peneliti saat ini mendesak penelitian mengenai kanker dan penyebabnya di populasi hewan liar.
"Kanker telah ditemukan di semua spesies di mana para ilmuwan telah mencarinya. Aktivitas manusia diketahi mempengaruhi tingkat kanker pada mereka sendiri," ujar peneliti ASU, Matjieu Giraudeau.
"Dampak manusia pada lingkungan liar sangat mungkin mempengaruhi prevalensi kanker pada pipulasi liar, dengan konsekuensi tambahan pada fungsi ekosistem," tambah Giraudeau.
Advertisement