Ketua DPR: Ramadan Harus Jadi Spirit Persatuan

Ketua DPR meminta agar bulan Ramadan kali ini dijadikan sebagai momentum untuk selalu menjalin silaturahim antar sesama anak bangsa, khususnya para elit politik.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 29 Mei 2018, 13:20 WIB
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo memberi sambutan saat peluncuran buku "14 Tahun Perjalanan KPK" di Gedung KPK, Jakarta (23/5). Buku tersebut berisi kumpulan foto yang direkam oleh jurnalis foto dan juga humas KPK. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo mengingatkan bahwa Ramadan merupakan momentum untuk saling bersilaturahim demi persatuan bangsa.

Menurut Bambang yang akrab disapa Bamsoet, di bulan suci Ramadan harus membangun sikap saling menguatkan dalam menjalankan tugas masing-masing.

"Bagi DPR, tentu sebagai lembaga perwakilan rakyat harus senantiasa menjalankan fungsi check and balances antar cabang kekuasaan negara sesuai koridor UUD 1945. Semuanya dalam kerangka membangun negara yang kita cintai ke arah yang lebih baik," kata Bamsoet saat acara buka puasa di kediamannya, Jakarta, Senin (28/5/2018).

Dia juga mengingatkan bahwa usai Ramadan, Indonesia akan menghadapi Pilkada Serentak pada 27 Juni 2018 mendatang. Selain itu, tahun ini merupakan tahun persiapan menghadapi Pemilu 2019.

Karena itu, dia meminta agar bulan Ramadan kali ini dijadikan sebagai momentum untuk selalu menjalin silaturahim antar sesama anak bangsa, khususnya para elit politik.

"Elite politik harus memberikan contoh bagaimana menjalankan toleransi dalam kehidupan. Ramadan harus menjadi spirit bersatu padu tetapi tidak menghilangkan keanekaan," terang Bamsoet di depan Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan tamu undangan lainnya.

 


Ramadan untuk Jaga Persatuan

Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla menghadiri acara buka puasa bersama dengan pimpinan dan anggota DPR di Rumah Dinas Ketua DPR Bambang Soesatyo, di Jalan Widya Chandra, Jakarta, Senin (28/5).(Liputan6.com/Johan Tallo)

Menurut dia, Ramadan memberikan kesempatan sekaligus peluang untuk meningkatkan kualitas diri serta menjaga persatuan bangsa. Sepatutnya semua pihak menyadari bahwa bila perpecahan terjadi, akan membuat bangsa lemah tak berdaya.

"Marilah di bulan suci Ramadan ini kita reflesikan sebagai panggilan kepada semua anak bangsa untuk kembali menyatukan hati dan tindakan. Untuk selalu mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan kita sendiri," tandas Bamsoet.

Saksikan Video Pilihan di bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya