Ibas: #JanganDiam Itu Sebuah Seruan...

Pria yang akrab disapa Ibas ini mengatakan makna lain dari tulisan tersebut agar pemerintah lebih peduli mendengarkan keluhan rakyat.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Mei 2018, 08:43 WIB
Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono mengungkapkan tulisan #JanganDiam dan "jika yang baik diam, yang jahat menang" di kaus yang dipakai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan istrinya, Ani Yudhoyono, adalah sebuah seruan. Seruan yang dimaksud adalah agar rakyat terus aktif menyampaikan kritik dan solusi atas segala persoalan bangsa.

"Seruanlah yah. Kalau semakin banyak orang-orang yang kritis, orang-orang yang memberikan solusi terhadap permasalahan bangsa, ya harusnya sering berbicara menyampaikan pandangannya, pendapatnya," kata Edhie di Rumah Dinas Ketua DPR, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin 28 Mei 2018.

Pria yang akrab disapa Ibas ini mengatakan makna lain dari tulisan tersebut agar pemerintah lebih peduli mendengarkan keluhan rakyat.

"Ke depan pemerintah bisa mendengar keluhan dan harapan aspirasi masyarakat, intinya kan itu," terangnya.

Semangat tersebut, kata Ibas, telah diterapkan oleh Partai Demokrat kepada pemerintah. Demokrat selalu mengingatkan pemerintah agar segala kebijakan yang baik sudah sepatutnya dilanjutkan, sementara yang buruk harus diperbaiki.

"Yang baik tentu dilanjutkan, yang belum ya diperbaiki dan disempurnakan, kan gitu," tandas Ibas.

 


Viral

Beredar foto di media sosial yang menampilkan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenakan kaus bertuliskan #JanganDiam bersama istrinya, Ani Yudhoyono, saat nonton bareng laga final Piala Liga Champions antara Liverpool dan Real Madrid Minggu, 27 Mei 2018 kemarin.

Reporter: Renald Ghiffari

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya