Harga Miring, Warga Jabodetabek Buru Busana Muslim di Pasar Tanah Abang

Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, terus dipadati warga Jakarta dan sekitarnya pada Ramadan 2018 ini.

oleh Merdeka.com diperbarui 29 Mei 2018, 15:17 WIB
Pasar Tanah Abang saat bulan Ramadan. (Dwi Aditya Putra /Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat terus dipadati warga Jakarta dan sekitarnya pada bulan Ramadan 2018 ini. Pantauan merdeka.com sejak pukul 08.30 WIB, pengunjung dari berbagai daerah terus memadati sepanjang jalan protokol Tanah Abang.

Pasar Tanah Abang memang menyediakan berbagai macam kebutuhan Lebaran terutama busana muslim wanita, pria, maupun anak-anak. Di luar itu, perlengkapan lain seperti sepatu, sandal dan jam tangan tak luput dari buruan para pengunjung. Tak jarang sedikit dari mereka yang datang juga tampak terlihat bersama anaknya.

Salah satu pengunjung asal Ciracas, Jakarta Timur, Ambar, mengatakan, sejak pukul 09.00 WIB dirinya sudah berada di lokasi Pasar Tanah Abang. Menurutnya, keuntungan berbelanja di Pasar Tanah Abang sendiri jauh lebih besar bila dibandingkan pasar lainnya. Terlebih harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau.

"Kita mencari baju koko, mukena, baju muslim sama baju anak. Iya lumayan (harganya) uang satu juta sudah dapat banyak daripada di luar di sini bisa dapat 6 setel di situ keuntungannya sudah cukup buat keluarga. Cari praktisnya aja," ungkapnya saat berbincang kepada merdeka.com di lokasi Pasar Tanah Abang, Selasa (29/5)/2018.

"Hampir setiap tahun ke sini (Pasar Tanah Abang) kadang pingin kasih saudara kan biar kebagian juga ponakan," tambah Ambar.

 


Harga Terjangkau

Pasar Tanah Abang saat bulan Ramadan. (Dwi Aditya Putra /Merdeka.com)

Hal senada juga diungkapkan oleh pengunjung lainnya Yulis asal Karawang. Menurutnya, harga yang dibanderol di Pasar Tanah Abang sendiri memang di bawah harga pasaran. Meski demikian, dia mengaku kedatangannya ke Pasar Tanah Abang sendiri merupakan kali pertamanya.

"Terjangkau (harganya). Tadi dari Karawang berangkat abis subuh. Ya kita cari pakaian anak, busana muslim, tinggal peralatan salat aja mungkin yang belum," imbuhnya.

Sementara itu salah satu pedagang busana muslim, Mesy, mengatakan, memasuki pekan kedua Ramadan memang ada peningkatan dari segi pengunjung bahkan omzet yang diterimanya terus meningkat dibanding awal puasa kemarin.

"Mulai kemarin dua minggu puasa menurun omzet kita, mulai minggu ini omzet kita sudah mulai meningkat. Sebelum puasa juga sama seperti ini meningkat.

Mesy mengatakan, untuk omzet penjualan sendiri bisa mencapai Rp 7 juta per harinya. Dibandingkan pada awal pekan puasa dirinya mengaku hanya mampu mengantongi Rp 2 juta saja per hari. "H-1 Lebaran diprediksi terus mengalami peningkatan," tandasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya