Liputan6.com, London - Antonio Conte berada di ambang pemecatan menyusul musim 2017/2018 yang berjalan buruk bagi Chelsea. Conte dianggap sebagai biang kegagalan Chelsea tampil kompetitif. Tapi, Ruud Gullit tak menilai semua itu adalah kesalahan Conte.
Kabar pemecatan Conte sudah muncul sejak jauh sebelum Chelsea memainkan laga final Piala FA melawan Manchester United. Bisa dibilang, Conte harus menjalani tugasnya sebagai pelatih Chelsea di bawah tekanan yang terus menghampirinya.
Baca Juga
Advertisement
Konon, pemilik Chelsea, Roman Abramovich kecewa dengan penampilan timnya di musim tersebut. Seperti diketahui, The Blues harus menemui kegagalan di Liga Inggris, Liga Champions, dan Piala Liga Inggris. Bahkan, mereka gagal mendapatkan tiket Liga Champions dengan syarat finis di empat besar.
Raihan trofi Piala FA diyakini tak akan mengubah penilaian bos Chelsea kepada Conte. Saat ini, mantan pelatih Napoli, Maurizio Sarri yang jadi kandidat kuat pengganti Conte. Kepastian soal pemecatan Conte dan pengangkatan Sarri pun diyakini hanya tinggal menunggu waktu saja.
"Saya tak menyalahkannya pada Conte. Saya menyalahkan rumor sejak awal apakah ia harus pergi dan sebagainya. Tak ada orang yang berkata 'Hai, itu hanya isu, itu tidak benar. Ia adalah pelatih kami'. Itu tidak terjadi,' ujar Gullit, mantan pemain Chelsea pada periode 1995-1998, dilansir Goal.com.
Andil Para Pemain
Selama ini, Chelsea memang dikenal sebagai klub yang tak kenal rasa ampun jika sang pelatih gagal mempersembahkan hasil terbaik. Sudah banyak pelatih yang jadi korban pemecatan saat mereka meraih hasil mengecewakan.
Bahkan, tak jarang para pemain ikut membuat skenario agar pelatih mereka segera didepak. Hal itu pula yang dilihat Gullit saat ini. Menurut asisten pelatih Timnas Belanda itu, tak ada pemain yang berniat untuk memberikan dukungan kepada Conte.
"Para pemain yang bermain, mereka tak peduli, tapi para pemain yang tidak bermain melihat peluang jika ia pergi mungkin mereka bisa bermain. Jadi, Anda menghadapi banyak masalah di ruang ganti. Anda tak membutuhkannya sebagai pelatih," Gullit menegaskan.
Advertisement
Rapor Conte di Setiap Klub
Arezzo: 3 menang, 5 seri, 4 kalah dari 12 laga
Bari: 32 menang, 20 seri, 15 kalah dari 67 laga
Atalanta: 3 menang, 4 seri, 7 kalah dari 14 laga
Siena: 22 menang, 14 seri, 8 kalah dari 44 laga
Juventus: 102 menang, 35 seri, 15 kalah dari 152 laga
Italia: 14 menang, 7 seri, 4 kalah dari 25 laga
Chelsea: 69 menang, 17 seri, 20 kalah dari 105 laga