Cak Imin: Parpol Pendukung Sepakat Cawapres Jokowi dari Kader Partai

Menurut Cak Imin, keberadaan partai politik sangatlah penting bagi cawapres di 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Mei 2018, 02:06 WIB
Senyum Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat menemui Ketua MPR Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (11/5). Pertemuan membahas kondisi kebangsaan terkini jelang Pilkada 2018 dan Pilpres 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muahaimin Iskandar alias Cak Imin menilai, calon wakil presiden (cawapres) yang paling pas mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 berasal dari kalangan partai politik.

Hal itu, kata dia, juga sudah disepakati hampir semua partai koalisi pendukung Jokowi di pesta demokrasi mendatang. Cak Imin mengaku dapat informasi itu saat melakukan perbincang antarpartai.

"Semua partai sepakat wapres harus partai. Hampir semua partai sepakat," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 29 Mei 2018.

Menurut dia, keberadaan partai politik sangatlah penting bagi cawapres di 2019. Sebab, lanjut Cak Imin, jika ada permasalahan baik pada cawapres atau hal lainnya yang memegang tanggungjawab terbesar adalah partai pengusungnya.

"Begini ya, partai politik itu alamatnya jelas, rumahnya jelas. Kalau ada apa-apa tanggung jawabnya besar, jelas. Tapi kalau bukan partai, alamatnya rumah pribadi dong," ujarnya.

"Nah ini harus ada alamat besar, yaitu alamat cita-cita, alamat ideologi, alamat tanggung jawab dan itu hanya partai politik. Kenapa partai politik? Karena supaya jelas kendali ideologi dan range pertanggung jawabannya bukan pribadi," lanjutnya.


Beri kontribusi Besar

Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar memberi sambutan saat Tasyakuran Milad 86 Tahun Pemuda Muhammadiyah, Jakarta, Sabtu (5/5). Dalam Miladnya para Pemuda Muhammadiyah manaiki vespa berkeliling 20 kota di Indonesia. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Wakil Ketua MPR ini juga menegaskan, cawapres Jokowi harus memiliki kontribusi elektoral yang besar. Cak Imin pun mengklaim dirinya sebagai pengkontribusi terbesar bagi mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Ya tergantung kontribusi kepada elektoral Pak Jokowi. Siapa? Lebih tinggi aku apa Airlangga sekarang? Ha? Kan lebih tinggi aku. Kalau elektoral kontribusi elektoral," tandasnya.

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya