Top 3 Hari Ini: 5 Hal yang Menebarkan Semakin Banyak Bakteri di Rumah

Berikut artikel yang paling banyak dibaca di kanal Lifestyle Liputan6.com pada Selasa (29/5/2018).

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 29 Mei 2018, 21:00 WIB
Menjaga rumah terlalu bersih ternyata tidak selamanya baik, karena hal ini bisa meningkatkan risiko kanker pada anak. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Hampir semua rumah pernah didapati dalam keadaan berantakan dan kotor. Hal ini membuat rumah perlu dibersihkan setiap hari. Agar debu dan kotoran yang ada di rumah tidak terlalu menumpuk, tentu perlu dibersihkan. Selain itu, terlalu banyak perabotan akan membuat rumah Anda terlihat seperti kapal pecah jika tidak diletakkan di tempat yang tepat.

Artikel tersebut paling banyak dibaca di kanal Lifestyle Liputan6.com pada Selasa (29/5/2018). Bersama dua artikel populer lainnya, kami merangkumnya dalam Top 3 Lifestyle Hari Ini.

Tanpa Sadar, 5 Hal Ini Akan Menyebarkan Bakteri Lebih Banyak di Rumah

Beberapa hal ini memang akan membuat rumah Anda lebih berantakan. Namun, jika bisa diperbaiki akan membuat tampilan rumah menjadi lebih rapi. Baca selengkapnya di sini.


Waisak di Borobudur dan 6 Festival Lampion Paling Hits di Asia

Sejumlah orang melepaskan lampion ke udara saat mereka merayakan festival Yee Peng di Chiang Mai (3/11). Dalam festival ini, ratusan bahkan ribuan orang beramai-ramai menerbangkan lampion ke udara. (AFP Photo/Roberto Schmidt)

Selain keindahan alam, daya tarik pariwisata Indonesia juga terletak pada culture yang beragam. Data Kementerian Pariwisata sendiri menyebut, sebanyak 60 persen wisman datang ke Indonesia karena alasan culture (budaya). Sebanyak 35 persen lainnya karena nature (alam), dan sisanya 5 persen karena alasan man made, seperti MICE, meeting, incentive, conference-exhibition, sportourism, dan wisata buatan lainnya. Baca selengkapnya di sini.


Mengintip Kantor Pusat Situs Reservasi Hotel Online Pertama di Dunia

Suasana kantor pusat Booking.com di Amsterdam, Belanda (Liputan6/Elin Yunita)

Salah satu perusahaan e-commerce perjalanan terbesar di dunia, Booking.com, bermula dari sebuah start up kecil.

Kala itu, pada 1996, saat internet belum berkembang seperti sekarang dan world wide web masih berusia balita, Geert-Jan Bruinsma membuat situs perjalanan pertama di dunia, Bookings.nl--cikal bakal Booking.com. Baca selengkapnya di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya