Insiden Lelucon Bom di Pesawat Lion Air Disorot Dunia

Sejumlah media asing dari berbagai belahan dunia turut memberitakan insiden lelucon bom di pesawat Lion Air JT 687 tujuan Jakarta.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 30 Mei 2018, 18:00 WIB
Pesawat Lion Air boeing 737-800 (Roslan RAHMAN/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Insiden gurauan bom di pesawat milik maskapai Indonesia, Lion Air JT 687 dari Bandara Internasional Supadio Pontianak tujuan Jakarta, menjadi sorotan dunia. Sejumlah media asing dari berbagai belahan dunia turut memberitakan hal itu.

Media Singapura Asia One, mengangkat berita insiden lelucon bom di Lion Air itu dengan "Passenger's bomb joke pushes others to jump out of Lion Air plane".

Seperti dikutip Rabu (30/5/2018), media tersebut menyebut bahwa insiden gurauan bom ini adalah yang kedua kalinya dalam sepekan dialami maskapai penerbangan itu.

Dari Rusia, media Russian Today, mengulasnya dengan artikel "Bomb threat joke causes panicked passengers to leap from plane wing." Dituliskan bahwa lelucon tersebut memicu evakuasi massal yang menyebabkan 10 orang terluka.

Pemberitaan jumlah korban luka dalam insiden gurauan bom di Lion Air juga dimuat media Inggris Express.co.uk dengan tulisan berjudul "Passenger plane bomb threat sparks panic evacuation onboard - injuring ten people."

Sementara media Inggris lainnya The Sun.co.uk, memberi tajuk "BOMB SCARE PANIC Terrified Lion Air passengers tumble from plane’s wing on tarmac after fleeing the jet when man claimed he had bomb."

Media China, South China Morning Post, menjuduli tulisan terkait ulah gurauan bom di Lion Air JT 687 tersebut dengan "Passengers suffer broken bones and head wounds after ‘bomb joke’ on Lion Air flight in Indonesia causes chaos".

Dari Amerika, artikel "10 injured after man makes false bomb threat on plane" dimuat di New York Post." Sementara Fox News mengangkatnya dengan Lion Air "passengers suffer broken bones and head wounds after man makes false bomb threat."

Dari Australia, ABC.net.au, mengulasnya melalui "10 injured after man falsely claims bomb on Indonesia plane".

 

 

Saksikan juga video berikut ini:


Kronologi Insiden Lelucon Bom di Lion Air

Pesawat Lion Air Boeing 737 800 NG tiba di Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (19/8/2015). Lion Air kedatangan pesawat ke 150 Boeing 737, Lion Air Group kini telah mengoperasikan 244 unit pesawat berbagai tipe. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Seorang penumpang pesawat Lion Air berteriak ada bom di pesawat pada Selasa 28 Mei 2018 sekitar pukul 18.30 WIB. Lantaran panik, penumpang lainnya membuka pintu darurat untuk menyelamatkan diri.

"Ada penumpang bergurau di pesawat, penumpang ada yang teriak bom. Lalu penumpang lain ada yang buka pintu darurat. Kejadian di Bandara Internasional Supadio Pontianak," ujar President and CEO Lion Air Group Edward Sirait ketika dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin 28 MEi 2018.

Menurut dia, beberapa penumpang pun berhamburan ke sayap pesawat. Mereka lalu melompat dari sayap karena panik dan takut. Lainnya berteriak histeris saat melihat peristiwa itu.

Kejadian tersebut terekam dalam sebuah video.

Alhasil, pesawat Lion Air JT 687 di Bandara Internasional Supadio Pontianak mengalami keterlambatan keberangkatan pada Senin 28 Mei.

Polda Kalimantan Barat turun menangani kasus ini.

Lion Air mengatakan, kejadian tersebut mengakibatkan keterlambatan terbang dari Cengkareng menuju Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur (SUB) dan Bandar Udara Internasional El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (KOE). Lion Air akan meminimalisasi dampak yang timbul, agar jaringan penerbangan Lion Air lainnya tidak terganggu.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh pelanggan maupun publik atau masyarakat untuk tidak menyampaikan informasi palsu, bergurau atau bercanda, atau mengaku bawa bom di bandar udara dan di pesawat.

Mengacu pada Pasal 437 UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (UU Penerbangan), semua yang terkait informasi bom baik sungguhan atau bohong merupakan tindakan melanggar hukum, akan diproses dan ada sanksi tegas oleh pihak berwajib.

Lion Air mengatakan, patuh dan menjalankan kebijakan bandar udara, pemerintah selaku regulator danstandard operating procedure (SOP) Grup Lion Air serta ketentuan internasional dalam menjalankan seluruh jaringan operasional. 

Sebelumnya pada 27 Mei, Lion Air JT280 rute Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang (CGK), menuju Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL), juga dilanda isu lelucon bom.

Seorang penumpang berinisial YS (25) yang duduk di kursi 9E, berkata ke penumpang lainnya, bahwa ada bom di dalam kabin pesawat. Perkataan itu didengar oleh kru, sehingga menimbulkan kegemparan.

Pesawat yang seharusnya take off pukul 11.40 WIB, akhirnya ditunda. Seluruh bawaan penumpang diturunkan dan diperiksa, termasuk 127 penumpang dewasa dan enam anak-anak.

Petugas mengadakan pemeriksaan menyeluruh.

Karena insiden itu, Lion terpaksa mengganti pesawat pada penerbangan JT280 dari Boeing 737-800NG (B378) registrasi PK-LJV ke Boeing 737-800NG registrasi PK-LOP. Lion Air menegaskan, bahwa kedua pesawat tersebut dinyatakan laik terbang dan aman.

Pesawat baru lepas landas pukul 14.15 WIB dan telah mendarat di Kuala Lumpur pukul 17.01 MYT, dengan membawa 127 penumpang dewasa dan enam anak-anak.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya