Masjid Patimburak, Masjid Tua yang Berumur 1 Abad Lebih di Papua

Walaupun mayoritas penduduknya nonmuslim, ternyata di Papua berdiri sebuah masjid tua yang usianya lebih dari 1 abad.

Oleh Tim Kapanlagidotcom diperbarui 30 Mei 2018, 11:00 WIB
Prajurit penjaga perbatasan bersama warga dari lintas agama gotong royong membersihkan lingkungan dan mengecat masjid di Kampung Arsotami, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua. (Foto: Satgas Pamtas Yonif Mekanis 512/Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta Walaupun mayoritas penduduknya adalah nonmuslim, ternyata di Papua berdiri sebuah masjid tua yang usianya lebih dari 1 abad. Terletak di Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, berdiri Masjid Tua Patimburak. Masjid ini sangat bersejarah. Berdasarkan perkiraan usianya, masjid ini telah berdiri sejak 1870.

Tentu saja melihat hal itu, kini umur Masjid Tua Patimburak sekitar 148 tahun. Meski begitu, bangunannya masih berdiri dan masih digunakan hingga kini.

Masjid yang awalnya bernama Masjid Al Yasin ini didirikan oleh seorang imam dari Kesultanan Ternate bernama Abuhari Kilian. Masjid ini mempunyai desain yang unik karena adanya perpaduan antara Eropa dan Indonesia.

Prajurit penjaga perbatasan bersama warga dari lintas agama gotong royong membersihkan lingkungan dan mengecat masjid di Kampung Arsotami, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua. (Foto: Satgas Pamtas Yonif Mekanis 512/Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Ya, bisa dibilang begitu karena jika dilihat dari kejauhan Masjid Tua Patimburak terlihat seperti sebuah gereja. Masuk ke dalam masjid, kalian akan menemukan empat pilar penyangga yang seperti desain bangungan Jawa. Juga interior sekitar, terlihat seperti bangunan di Pulau Jawa.

Dengan umurnya yang sudah lebih dari satu abad ini, Masjid Tua Patimburak sudah beberapa kali mengalami renovasi. Namun, renovasi dilakukan tidak mengubah keaslian masjid tersebut.

Banyak yang menyangka Masjid Tua Patimburak merupakan masjid pertama yang berada di Papua. Namun, sepertinya anggapan tersebut salah. Belum ada literatur mengenai fakta tersebut.

Sejumlah umat muslim Papua melintas di depan Masjid Darul Maarif untuk beribadah, di Kali Acai, Abepura, Jayapura, Papua. (Antara)

Berdasarkan catatan Tim Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala dalam buku Masjid Kuno Indonesia, sudah ada dua langgar (tempat ibadah yang lebih kecil dari masjid) yang dibangun, tapi kemudian tidak berdiri lagi di sana.

Menurut imam Masjid Tua Patimburak ini, penyebaran Islam di Kokas ini tak terlepas dari Kerajaan Tidore yang kekuasaannya sampai ke Papua sekitar abad ke-15. Meski belum ada literatur yang melukiskan asal-usul kehadiran kaum muslim di Fakfak, tetapi kenyataannya 60 persen warga Fakfak dan sekitarnya menganut agama Islam.

Hal ini menunjukkan bahwa Fakfak merupakan kabupaten yang memeluk agama Islam terbesar di Papua Barat, sementara Masjid Tua Patimburak merupakan salah satu saksi sejarah.

Prajurit penjaga perbatasan bersama warga dari lintas agama gotong royong membersihkan lingkungan dan mengecat masjid di Kampung Arsotami, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua. (Foto: Satgas Pamtas Yonif Mekanis 512/Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Jika kalian berkunjung ke Raja Ampat, cobalah mampir ke Masjid Tua Patimburak. Kalian akan melihat keindahan masjid di Papua tersebut. Tak susah untuk datang ke sini.

Dari Fakfak lakukan perjalanan darat ke Kokas. Dalam perjalanan kalian akan temui jalanan berkelok dengan segarnya udara pegunungan sekitar dua jam perjalanan. Dari Kokas lanjut ke Kampung Patimburak dengan menggunakan longboat sekitar satu jam.

 

Sumer: Kapanlagi

Reporter: Galuh Esti Nugraini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya