Liputan6.com, Jakarta Menjadi kota metropolitan dengan sejuta pesona sekaligus seabrek permasalahan yang silih berganti hadir menghantui masyarakat ibukota. Salah satu permasalahan yang sering terjadi di Jakarta adalah permasalahan kebakaran. Tercatat sepanjang tahun 2017 saja sudah terjadi lebih dari seribu peristiwa kebakaran yang mengakibatkan lebih dari sebelas ribu orang kehilangan tempat tinggal dengan total kerugian mencapai 400 milyar.
Padatnya wilayah pemukiman penduduk sering menjadi penyebab kebakaran menjadi cepat merembet dan membesar yang semakin menambah angka korban kebakaran. (Senin,28/05/2018)
Advertisement
Salah satu peristiwa kebakaran yang baru-baru ini terjadi adalah kebakaran yang menghaguskan rumah warga di pemukiman warga wilayah Duri Pulo, Jakarta Pusat (Rabu, 23/05) dan wilayah Bidara Cina, Jakarta Timur (Minggu, 27/05).
Total rumah yang terbakar mencapai 40 rumah. Merespon kejadian tersebut, Disaster Management Centre (DMC) Dompet Dhuafa langsung melakukan bantuan kepada masyarakat korban kebakaran berupa distribusi takjil dan makanan buka puasa.
“Saat ini kita masuk di bulan Ramadhan dan banyak umat muslim yang sedang menjalankan puasa, tentunya musibah kebakaran ini akan mengganggu kenyamanan warga dalam melaksanakan ibadah puasa tersebut. Untuk itu DMC Dompet Dhuafa turun langsung membantu masyarakat dengan membagikan takjil dan makanan berbuka, sehingga bisa sedikit mengurangi beban mereka akibat peristiwa ini” ucap Awaluddin selaku Direktur DMC Dompet Dhuafa.
Sebelumnya, Dompet Dhuafa dipercaya Pemprov DKI dalam mendistribusikan program buka puasa “Berbuka Bersama, Jakarta Bahagia, Semua Kebagian Berkahnya” dengan pembagian 50 box per titiknya. Khusus dalam menanggapi musibah kebakaran yang baru saja terjadi di dua wilayah diatas, Dompet Dhuafa menambah jumlah makanan menjadi 200 box. Camat Gambir pun mengapresiasi hal tersebut “Penambahan jumlah makanan ini diluar ekspektasi kami. Terimakasih kepada Dompet Dhuafa yang telah merespon cepat musibah di bulan Ramadhan ini”. Musibah tidak mengenal ruang waktu, untuk itu manusia dituntut agar selalu saling membantu. Seperti yang sering digaungkan, siapa yang membantu meringankan beban saudaranya maka akan diringankan baginya langkah ke Surga.
(*)