Liputan6.com, Kuala Lumpur - Polisi Malaysia membantah klaim mantan Perdana Menteri Najib Razak yang menyebutkan bahwa seluruh petugas keamanan yang ditugaskan bersamanya kecuali asisten pribadi (ADC), telah ditarik.
Inspektur Jenderal Polisi Mohamad Fuzi Harun pada hari Selasa kemarin mengatakan bahwa pihaknya tidak menarik penuh petugas keamanan yang ditugaskan menjaga Najib Razak, melainkan hanya mengurangi jumlahnya.
Baca Juga
Advertisement
"Setiap mantan perdana menteri memiliki hak khusus, namun jumlah anggota yang bertugas tidak akan sama seperti sebelumnya, dan kami hanya mengikuti prosedur operasi standar yang ditetapkan," ujar Mohamad seperti dikutip dari Channel News Asia pada Rabu (30/5/2018).
Ia menambahkan, "Namun, personel yang bertugas seperti ADC, sopir, dan pengawal pribadi masih ditugaskan bagi keselamatan Najib dan istrinya Datin Seri Rosmah Mansor".
Saksikan video pilihan berikut ini:
Dilepas dengan Hormat dan Pelukan
Najib Razak, di laman Facebook, memposting pernyataan yang menyebutkan bahwa seluruh pengawal pengiring, Unit Tindakan Khusus, polisi pengiring dan pegawai yang bekerja dengannya telah ditarik oleh pemerintahan baru yang dipimpin oleh Mahathir Mohamad, kecuali ADC.
"Hari ini, saya membalas tabik hormat dan mengucapkan selamat tinggal kepada kumpulan pengawal pengiring, Unit Tindakan Khas, polis pengiring dan pegawai, yang ditugaskan untuk menyediakan kawalan keselamatan dan bantuan kepada saya dan keluarga sama ada di Pejabat Perdana Menteri serta di kediaman rasmi Seri Perdana," tulis Najib Razak.
Selain itu, Najib Razak yang merupakan putra dari PM ke-2 Malaysia Abdul Razak itu juga mengatakan, "Saya dan keluarga tidak akan lupakan jasa, persahabatan dan kesetiaan mereka sepanjang 9 tahun ini - termasuk mereka yang sudah berjasa kepada kami selama 14 tahun semasa saya masih Timbalan Perdana Menteri".
Advertisement