Liputan6.com, Yogyakarta - Grup band Slank akan menjadi bintang tamu Konser Indonesia Damai #PANCASILARUMAHKITA yang digelar di Lapangan Grha Sabha Pramana UGM pada Jumat, 1 Juni mendatang. Perhelatan yang diadakan bertepatan dengan 73 tahun Pancasila itu hasil prakarsa Pusat Studi Pancasila UGM bekerja sama dengan Sekber Keistimewaan DIY, Gelora Bahana Patria, KAGAMA, Ika UII, dan Pramuka Kwarda DIY.
Grup band Slank dipilih karena fokus mengampanyekan Indonesia damai lewat karya-karyanya. Pertimbangan lainnya, Slank memiliki penggemar lintas batas, khususnya generasi muda.
"Diharapkan melalui momentum ini semangat nilai-nilai Pancasila dapat terpatri di hati dan pikiran generasi muda serta terimplementasi dalam praktek kehidupan sehari-hari," ujar Widihasto Wasana Putra, Sekber Keistimewaan DIY, Rabu (30/5/2018).
Baca Juga
Advertisement
Acara yang dimulai pada pukul 15.00 WIB ini diawali penampilan NOS INDONESIA Band. Selanjutnya, acara secara resmi dibuka lewat aubade ribuan pelajar dan mahasiswa gabungan lintas sekolah se-Yogyakarta.
Tidak ketinggalan, Tari Nusantara dari Sanggar Gita Gilang ikut menyemarakkan acara ini dengan membawakan berbagai jenis kesenian dari berbagai wilayah, seperti Jawa, Betawi, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Papua, dan sebagainya.
"Tarian ini menggambarkan kekayaan dan keanekaragaman budaya di Indonesia yang meskipun berbeda budaya namun tetap bersatu dalam bingkai NKRI," ucapnya.
Orasi kebangsaan juga menjadi bagian dari acara Konser Indonesia Damai #PANCASILARUMAHKITA. Sejumlah tokoh siap memaparkan pandangan tentang kebangsaan dan nasionalisme, meliputi Gubernur DIY Sultan HB X, Rektor UGM Panut Mulyono, negarawan Syafii Maarif, dan pakar hukum Mahfud MD.
Slank Pawai Naik Andong
Sehari sebelumnya atau Kamis, 31 Mei 2018, Slank juga mengikuti pawai andong dengan rute dari Tugu Pal Putih – Jl. Margo Utomo – Jl. Malioboro – Jl. Margo Mulyo – Jl. Pangurakan – Jl. Pekapalan Barat – Keraton Yogyakarta.
Setelah itu, Slank akan berbuka puasa bersama Sultan HB X dan keluarga di Keraton Kilen. Acara buka puasa tertutup untuk umum.
Hasto menyebutkan tiga arti penting rangkaian kegiatan ini. Pertama, merawat ingatan kolektif warga bangsa atas konsensus nasional Pancasila.
Kedua, upaya penanaman ideologi nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda. Ketiga, sebagai gerakan sinergi lintas kalangan tetap menjaga tegaknya NKRI berdasarkan Pancasila melawan ancaman kelompok radikal dan paham yang mengingkari konsensus nasional.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement